Pengamat Ekonomi UMM: Perlunya Feasibility Study Sebelum Revitalisasi Pasar Besar Malang

Author : Humas | Sabtu, 08 Februari 2025 09:01 WIB | rri.co.id - rri.co.id

Pengamat Ekonomi UMM: Perlunya Feasibility Study Sebelum Revitalisasi Pasar Besar Malang

Yunan Syaifullah, Dosen Ekonomi Kelembagaan dan Kebijakan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang. (foto : Yunan Syaifullah)

KBRN, Malang : Revitalisasi pasar tradisional kembali menjadi sorotan, terutama terkait dampaknya terhadap pelaku ekonomi di dalamnya. Yunan Syaifullah, Dosen Ekonomi Kelembagaan dan Kebijakan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menilai bahwa pelaku ekonomi pasar tradisional sangat sensitif terhadap perubahan. Meskipun, perubahan tersebut bertujuan untuk kemajuan.

“Pelaku ekonomi pasar umumnya sudah berada di wilayah yang aman dan stabil dalam jangka waktu lama. Ketika terjadi perubahan, misalnya pemindahan lokasi dari Pasar Tradisional X ke Pasar Tradisional A, maka perubahan jarak dan waktu beraktivitas akan melahirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal adaptasi,” ujar Yunan kepada RRI Malang, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, sensitivitas terhadap perubahan itu berkaitan dengan adaptasi saat relokasi. Pedagang dipastikan akan mengalami kesulitan karena perubahan lokasi yang sementara. Yunan menyoroti kasus Pasar Besar Malang sebagai contoh dari permasalahan ini. 

Ia menilai bahwa kebijakan revitalisasi sering kali diambil tanpa mempertimbangkan studi kelayakan yang komprehensif. 

“Sebelum revitalisasi dilakukan, seharusnya ada naskah akademik dan FS yang dipaparkan secara gamblang dan detail kepada para pedagang. Ini penting agar mereka memahami alasan di balik perubahan tersebut,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemangku kebijakan harus lebih fokus pada naskah akademik dalam setiap perencanaan pembangunan pasar. 

Menurutnya, revitalisasi tidak boleh sekadar menjadi keputusan jangka pendek yang merugikan pedagang ke depannya. 

“Hasil FS, apa pun rekomendasinya, harus disosialisasikan terlebih dahulu kepada para pelaku ekonomi pasar. Jangan sampai pelaku pasar tradisional selalu menjadi korban dari kebijakan yang diambil secara sepihak,” ujarnya.

Sebelum revitalisasi, FS harus dilakukan. Studi tersebut harus memperhatikan faktor adaptasi dan melibatkan para pelaku pasar dalam proses perencanaan. 

Yunan berharap kebijakan revitalisasi ke depan dapat berjalan lebih efektif. Sehingga, tidak menimbulkan dampak negatif bagi pedagang yang telah lama bergantung pada pasar tradisional.

Sumber: https://www.rri.co.id/daerah/1307185/pengamat-ekonomi-umm-perlunya-feasibility-study-sebelum-revitalisasi-pasar-besar-malang
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler