Tim pengabdian masyarakat UMM mengajari produsen jamu di Lawang untuk memanfaatkan digitalisasi (Foto: istimewa)
KBRN, Malang : Tim dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membantu kelompok usaha jamu berskala kecil di wilayah Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang untuk memanfaatkan digitalisasi. Kegiatan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang dilaksanakan selama tahun 2022.
Ketua tim dosen, Wildan Suharso, M.Kom. mengatakan, aktivitas pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan upaya digitalisasi penjualan jamu instan berbasis media sosial dan website.
“Jadi dosen memberikan pelatihan dan pengarahan agar penjualan jamu bisa meluas melalui media sosial, website maupun alat digital lain,” katanya, Senin (5/12/2022).
Wildan mengungkapkan, pengabdian masyarakat dilakukan dengan mengunjungi dan melakukan observasi awal. Setelah mendapatkan data yang cukup, kemudian melaksanakan pelatihan produksi dan pengemasan, branding bahkan juga pembangunan website bagi kelompok jamu.
“Kami juga mengajari para penjual bagaimana memaksimalkan website dan media sosial untuk bisnis mereka,” tuturnya.
Ketua kelompok usaha jamu D’lima, Titik Wahyuno menilai bahwa kegiatan tersebut sangat membantunya dan anggotanya. Mereka bersyukur bisa mendapatkan skill-skill baru untuk meningkatkan pendapatan. Kualitas produksi dan jumlah penjual juga dirasa meningkat berkat pelatihan yang dilakukan UMM.
“Saya rasa, program seperti ini dibutuhkan oleh banyak pihak. Bukan hanya oleh produsen dan penjaul jamu saja, tapi juga bisa menyasar sektor-sektor lain agar pendapatan dan ekonominya juga makin meningkat. Terimasih kami sampaikan kepada tim UMM yang sudah bersusah payah dan membagi ilmunya kepada kami,” ujarnya.