Rektor UMM Sebut Empat Aspek Kunci Keberhasilan Kepala Daerah

Author : Humas | Senin, 06 Januari 2025 09:10 WIB | rri.co.id - rri.co.id

KBRN, Malang : Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si. menyampaikan empat aspek penting yang perlu diupayakan agar pemerintahan yang diemban kepala daerah mendatang bisa berjalan sukses dan berkelanjutan. Sebagai informasi, pilkada serentak sudah usai dan para kepala daerah yang tahun ini bakal dilantik harus mulai bekerja memberikan yang terbaik untuk rakyat. 

Menurut Nazar, keterbatasan dana akan masih menjadi problem utama pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Karena itu, pemilihan skala prioritas yang tepat adalah hal kursial untuk dilakukan agar kepuasan masyarakat atas public utilities setara dengan pajak yang dibayar.

“Untuk itu, prioritas yang tepat dalam pembangunan infrastruktur menjadi salah satu solusinya. Ini bisa dilakukan oleh kepala daerah berbagai daerah di Indonesia,” ujaranya, Sabtu (4/1/2025).

Setidaknya, daerah-daerah bisa menyelesaikan dulu masalah infrastruktur di bidang kesehatan, pendidikan, dan pariwisata. Ditambah dengan kemudahan akses jalan di tiga bidang itu. 

“Infrastruktur bidang wisata misalnya, ketika orang selesai menikmati tempat wisata, seharusnya orang tersebut bisa bekerja lebih giat. Wisata diharapkan mengembalikan energi untuk produktif. Tujuan itu tidak akan tercapai ketika kondisi pariwisata mengecewakan. Tak terkecuali akses menuju lokasi wisata,” kata Nazar.

Kemudian infrastruktur di bidang pendidikan. Hal ii terkait evaluasi dari seberapa banyak perbandingan anak usia sekolah dengan yang bersekolah atau Angka Partisipasi Murni (APM). 

“Misalnya APM tingkat SD di Kota Malang sebesar 99,50 persen, Kota Batu 99,98 persen, dan Kabupaten Malang sebesar 98,63 persen.  Pemetaan data semacam itu bisa di jadikan dasar untuk pembangunan infrastruktur pendidikan,” tegasnya.

Dengan begitu, prioritas penggunaan anggarannya digunakan untuk memastikan seluruh anak usia sekolah bisa menuntaskan pendidikan dasar lebih dulu. 

“Adapun untuk memaksimalkan APM adalah pendidikan gratis. Namun untuk dapat mewujudkannya, masyarakat harus tertib dan ikhlas membayar pajak,” katanya.  

Hal serupa juga harus dilakukan di bidang kesehatan. Keberhasilan pembangunan infrastruktur dapat dilihat dari aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan. Misalnya seberapa dekat jarak tempat tinggal mereka dengan fasilitas kesehatan. 

“Ukuran akhirnya bisa bermacam-macam. Seperti angka kematian ibu setelah melahirkan, Tuberculosis (TBC), stunting, hingga ketersediaan jumlah tenaga kesehatan (nakes). Sebagai contoh, berdasar data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) di Malang Raya, dalam 1,5 tahun, sudah ada sekitar 39 ibu hamil yang meninggal. Data itu bisa menjadi bahan untuk mengambil kebijakan tentang pembangunan infrastruktur kesehatan,” ujarnya.

Terpenuhinya infrastruktur tiga bidang di atas, sambung Nazar, perlu ditunjang dengan kelayakan akses jalan. Kelayakan jalan akan menunjang banyak hal, termasuk memecahkan masalah kendala pertumbuhan ekonomi dan pengembangan industri. 

“Salah satu sumber anggaran untuk infrastruktur yakni APBD. Didalamnya terdapat pajak daerah. Pembangunan infrastruktur memang membutuhkan dana yang sangat besar. Maka, lembaga eksekutif dan legislatif harus mampu mendistribusikannya sesuai kondisi di lapangan. Ini menjadi solusi tepat bagi berbagai daerah di Indonesia,” katanya mengakhiri. 

Sumber: https://www.rri.co.id/malang/daerah/1235455/rektor-umm-sebut-empat-aspek-kunci-keberhasilan-kepala-daerah
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler