Berniat Beli Mobil Listrik? Ini Dulu yang Harus Diperhatikan

Author : Humas | Jum'at, 09 Juni 2023 08:05 WIB | seru - seru

Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Novendra Setyawan, ST MT. (ist) - Berniat Beli Mobil Listrik? Ini Dulu yang Harus Diperhatikan

Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Novendra Setyawan, ST MT. (ist)

Malang, SERU.co.id – Akhir-akhir ini, kehadiran mobil listrik banyak menarik perhatian masyarakat. Selain desainnya yang futuristik dan ramah lingkungan, mobil listrik juga diklaim lebih hemat. Meski terlihat lebih keren dan futuristik, ada beberapa hal yang perlu diketahui calon pembeli sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan listrik.

Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Novendra Setyawan, ST MT, memberikan beberapa penjelasan. Ia menyampaikan, kendaraan listrik digerakkan oleh baterai yang menghasilkan energi listrik dari pengecasan daya yang ada di rumah maupun melalui station pengisian yang disediakan pemerintah.

“Jika ingin membeli mobil listrik, sebaiknya masyarakat perlu menyiapkan rumah pengisian sendiri dengan satu daya minimal 2200 watt,” serunya

Novendra, sapaannya menyebutkan, awalnya,kendaraan listrik masih belum dilirik oleh masyarakat akibat penyimpanan baterai yang dinilai tidak tahan lama. Lalu pemilik mobil masih harus terus menerus mengganti baterai dan bisa memakan biaya yang hampir setara dengan harga kendaraan tersebut. Dengan begitu, mobil bisa diisi daya kurang lebih 2-3 jam.

“Selain itu, masyarakat juga perlu menyiapkan adaptor yang sesuai karena masih belum ada standar adaptor yang diberlakukan di Indonesia hingga saat ini,” urai Novendra.

Selain kebutuhan perangkat pengisi ulang listrik tersebut, pemilik kendaraan juga perlu menggunakan pengaman tambahan atau Miniature Circuit Breaker (MCB). Hal ini bertujuan agar tidak terjadi korsleting saat pengisian catu daya. Selain itu pengecekan kondisi baterai juga perlu dipantau terus agar baterai bisa lebih awet.

“Meski memiliki banyak kelebihan, kendaraan listrik juga ada kekurangannya. Contohnya, kendaraan listrik sangat bergantung pada penyimpanan energi dari baterai,” tuturnya.

Novendra menambahkan, salah satu kendala kendaraan listrik adalah penyimpanannya yang masih lemah dan tidak awet. Sehingga, perlu adanya maintenance atau penggantian baterai dengan biaya yang hampir 50 persen. Novendra juga berharap, Indonesia akan memiliki standarisasi metode pengisian maupun maintenance dari kendaraan listrik di kemudian hari.

“Dengan begitu, mobil listrik bisa lebih bertahan lama dan diminati masyarakat,” imbuhnya

Akademisi teknik ini juga menambahkan, selain mendorong penggunaan mobil listrik, perlu juga ada pengembangan energi baru terbarukan. “UMM memiliki pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTMH). Keduanya mampu membantu pasokan listrik untuk kendaraan listrik karena dapat diperbarui secara terus menerus,” pungkasnya. (dik/mzm)

Sumber: seru.co.id/117581-berniat-beli-mobil-listrik-ini-dulu-yang-harus-diperhatikan
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler