Globe Raksasa, Penerjun Payung dan Jas Merah Mob Warnai Pesmaba UMM

Author : Humas | Selasa, 12 September 2023 08:34 WIB | seru - seru

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto melepas ratusan burung endemik dari Globe raksasa. (rhd) - Globe Raksasa, Penerjun Payung dan Jas Merah Mob Warnai Pesmaba UMM

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto melepas ratusan burung endemik dari Globe raksasa. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Pelepasan ribuan burung endemik Jawa, aktraksi terjun payung, hingga formasi jasmob. Turut mewarnai rangkaian Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim, Irjen Pol Dr. Toni Harmanto MH, berkesempatan melepas ratusan burung endemik itu dari sangkar raksasa berbentuk bumi. Disaksikan lebih dari 6.000 mahasiswa baru (maba) dari heliped UMM, sekaligus lokasi pembukaan Pesmaba UMM, Selasa (12/9/2023).

BACA LAINNYA

“Kalian semua pasti memiliki potensi yang luar biasa. Kesuksesan memang tidak bisa diraih dengan mudah, pasti ada jalan terjal. Maka pesan saya, jangan pernah menyerah sekalipun terjatuh berkali-kali,” seru Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto.

Baca juga: Akademisi Bisnis UMM: Perlu Regulasi Tarif Potongan Ojol

Peran penting anak muda juga ditopang dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Di antaranya potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, geografis yang strategis, ekonomi yang diprediksi akan menjadi salah satu yang terbesar, energi baru terbarukan, dan lainnya. Begitupun dengan sumber daya manusia Indonesia yang dinilai mampu memberikan kontribusi solusi atas banyak problem masyarakat.

Meski begitu, pengembangan potensi itu dihadapkan pula dengan tantangan. Misalnya saja, tantangan politik di pesta demokrasi 2024 nanti. Menurut Toni, akan ada banyak kepentingan politik yang berujung pada dampak negatif, hoaks dan black campaign memiliki kemungkinan besar untuk muncul dan memecah belah bangsa.

“Korupsi juga masalah lain yang harus ditangani dengan apik. Begitupun halnya dengan narkoba, krisis narkoba, kesenjangan sosial, isu-isu agama, serta keamanan dan terorisme. Maka dari itu, kalian sebagai anak-anak muda yang bersemangat dan inovatif harus bisa memanfaatkan segala potensi yang ada. Sekaligus mampu menaklukkan tantangan yang menghadang,” tegasnya.

Penerjun BrimobMabes Polri Korps Brimob membawa bendera Center of Excellence UMM. (rhd) - Globe Raksasa, Penerjun Payung dan Jas Merah Mob Warnai Pesmaba UMM

Penerjun BrimobMabes Polri Korps Brimob membawa bendera Center of Excellence UMM. (rhd)

Dalam kesempatan itu, Rektor UMM, Prof Dr Fauzan M.Pd menyematkan almamater kepada Kapolda Jatim dan menjadikannya sebagai warga kehormatan UMM. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan helikopter yang memberikan terbang di atas kampus putih UMM sembari memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa baru.

Sementara itu, Rektor UMM, Prof Dr Fauzan MPd mengatakan, UMM sudah menerapkan mekanisme lulus tanpa skripsi pada 2018 lalu. Bahkan jauh sebelum Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) mengeluarkan kebijakan skripsi bukan lagi sebagai syarat kelulusan.

“UMM sudah menggunakan mekanisme ekuivalensi dengan berbagai prestasi yang dimiliki mahasiswa untuk menggantikan skripsi,” tegasnya.

Selain itu, UMM selalu menyediakan wadah terbaik agar semua potensi bisa berkembang. Salah satu yang menarik adalah Center of Excellence berbasis program studi serta skema pengabdian masyarakat yang fleksibel.

“UMM mampu mememberikan jaminan lulus 3,5-4 tahun bagi mahasiswanya melalui berbagai mekanisme yang ada. Mekanisme KKN untuk pengabdian masyarakat dapat dilakukan sejak semester dua dan mekanisme tugas akhir pengganti skripsi yang beragam. Bisa dengan prestasi akademik maupun non-akademik,” pungkasnya.

Jas Mob Merah bertuliskan COE UMM untuk Indonesia. (ist) - Globe Raksasa, Penerjun Payung dan Jas Merah Mob Warnai Pesmaba UMM

Jas Mob Merah bertuliskan COE UMM untuk Indonesia. (ist)

Penanggungjawab Acara, Ir Suyatno MSi mengatakan, momen pelepasan burung menjadi komitmen tinggi UMM mendukung gerakan green and clean. Sekaligus bukti keseriusan Kampus Putih untuk membantu mencapai target sustainable development goals (SDGs) dan menjaga lingkungan dari kerusakan.

“Globe raksasa ini menjadi lambang semangat kami untuk merawat bumi dan menjaga lingkungan. Ada banyak jenis burung di dalamnya, seperti burung tekukur, perkutut, kutilang, emprit, dan lain sebagainya. Kami ingin masyarakat juga tergerak melakukan hal sama, bukan malah merusak alam bumi dan isinya,” terang Suyatno.

Baa juga: Mahasiswa Berprestasi Berpulang Sebelum Diwisuda, UMM Kembalikan Biaya Kuliah

Hal lain yang tak kalah menarik adalah atraksi sepuluh penerjun yang merupakan dukungan dari Mabes Polri Korps Brimob. Mulai dari bendera merah putih, Pesmaba UMM, Center of Excellence, Center for Future Work, UMM Pasti dan lain sebagainya. Sepuluh penerjun itu berhasil mendarat dengan selamat di tengah heliped UMM dan dihadapan ribuan mahasiswa baru.

Jika tahun lalu menyuguhkan jasmob dan flashmob secara statis, maka di 2023 ini 6.000 mahasiswa UMM memberikan sentuhan unik, yakni jas merah mob yang dinamis. Jadi, gerakan yang ada memungkinkan formasi dapat bergerak dengan motion.

Jas Merah Mob ini juga unik dan berbeda karena tidak menggunakan kertas atau paper. Para maba hanya menggunakan warna pada topi serta almamater yang dikenakan.

“Hal ini tentu menjadi cara UMM untuk mendukung gerakan green and clean dalam bidang lingkungan,” ucap Koordinator JasMerahMob, Jamroji SSos MComms.

Ada 32 formasi yang sukses diperagakan oleh lebih dari 6.000 mahasiswa baru UMM. Ada formasi yang membentuk tulisan generasi tangguh, logo asean, logo SDGs, Center for Future Work, UMM Pasti, No Poverty, dan berbagai bentuk lainnya. (rhd)

Sumber: https://seru.co.id/134550-globe-raksasa-penerjun-payung-dan-jas-merah-mob-warnai-pesmaba-umm?amp
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler