Malang, SERU.co.id – Budaya minum kopi tidak dipungkiri semakin digemari masyarakat. Ternyata, mengkonsumsi kopi saset yang berlebihan dapat berpotensi menimbulkan beberapa gangguan dan penyakit mulai dari yang ringan hingga serius.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Rahma Sabila Rindardi menjelaskan, di tengah banyaknya varian kopi kemasan saset saat ini, tidak jarang yang justru kandungan kopinya sedikit. Di dalam produk tersebut justru bahan penyedap tambahannya yang lebih banyak. Selain kopi instan yang berasal dari ekstrak biji kopi, ada juga jenis kopi serbuk yang mengandung susu, gula, perasa tambahan ataupun krimer.
“Yang bahaya dari kopi instan salah satunya adalah penambahan gula atau krimmer yang dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh,” serunya.
Dokter Bella, sapaannya menyebutkan, zat lain yang berbahaya pada kopi instan yaitu pengawet, bahan antikempal, pengatur keasaman dan perisa. Dengan demikian, kopi instan instan apabila dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat berpotensi menimbulkan berbagai penyakit. Diantaranya ada efek diuretic yang dapat menimbulkan dehidrasi karena terlalu sering buang air kecil.
“Gangguan tidur atau insomnia hingga peningkatan denyut nadi atau palpitasi,” ujarnya.
Dokter Bela menambahkan, kandungan gula atau krimer pada kopi saset dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka dapat meningkatkan risiko penyakit berat seperti diabetes mellitus. Kandungan kaffein juga bisa menyebabkan relaksasi pada otot sfingter esofagus yang mengakibatkan kembalinya (reflux) asam lambung ke dalam kerongkongan atau yang dikenal dengan GERD.
“Untuk masyarakat yang gemar meminum kopi, sebaiknya konsumsi kopi tidak melebihi 100mg per hari. Itu setara dengan satu hingga dua cangkir kopi per hari saja,” pungkasnya. (dik/ono)