Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa, yang kerap disebut PMM di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan pembelajaran mahasiswa, yang tidak hanya terfokus pada aspek akademis, tetapi juga sebagai peran aktif dalam masyarakat. PMM bukan hanya merupakan sebuah kewajiban formal yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, melainkan juga menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam konteks riil di tengah-tengah masyarakat.
Kelompok PMM yang terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Muh. Romli Zuhdi dengan NIM 202210110311242, Khairana Nuradhli Putra dengan NIM 202210110311249, Muhammad Nur Reztaka dengan NIM 202210110311251, Jasmine Qonita Al Fitri dengan NIM 202210110311270, Vega Putri Amanda dengan NIM 202210160311211, merupakan contoh nyata dari semangat mahasiswa untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Yaris Adhial Fajrin S.H., M.H., mereka mampu menjalankan program PMM dengan baik.
Pada tanggal 10 febuari 2024, Tim PMM Universitas Muhammdiyah Malang melakukan progam kerja yaitu mengelola limbah ternak menjadi pupuk kompos. Progam kerja tersebut untuk memanfaatkan daur ulang kotoran ternak menjadi pupuk kompos. Dimana mayoritas mata pencaharian Dusun Tulungrejo yaitu seorang peternak dan petani. Program tersebut berbasis sosialisasi dan praktik. Sehingga, masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana cara pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak. Dengan adanya progam kerja mengelola limbah ternak menjadi pupuk kompos menjadi salah satu antusias masyarakat Dusun Tulungrejo untuk mempelajari dan mempraktekan progam kerja tersebut.
Para petani dapat menggunakan pupuk yang telah dibuat untuk kegiatan pertanianya. Sementara para peternak sapi dapat mengurangi limbah yang terbuang di selokan-selokan desa yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Sehingga, tim PMM berharap akan terus di berdayakan oleh masyarakat dan tidak di lupakan begitu saja.
Proses pembuatan pupuk kompos tersebut memakai bahan dan alat yang sederhana karena, tim PMM kelompok 43 gelombang 6 mencari solusi agar warga tidak merasa kesulitan dan meminimalisir pengeluaran dana. Pupuk kompos yang dibuat oleh mahasiswa PMM ini menggunakan campuran cairan EM4 yang dapat di temui di toko pertanian dengan biaya yang cukup murah. Besar harapan mahasiswa PMM kepada masyarakat Dusun Tulungrejo agar terus memanfaatkan dan mempelajari pengetahuan yang diberikan oleh mahasiswa PMM agar dapat mengubah limbah ternak menjadi pupuk yang bermanfaat bagi Masyarakat Dusun Tulungrejo sendiri.