Survei UMM: Mahfud MD Bakal Cawapres Favorit di Jawa Timur

Author : Humas | Rabu, 18 Oktober 2023 20:00 WIB | Sinar Harapan - Sinar Harapan

 Ketua Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Rully Inayah Ramadhoan (kiri) pada saat memberikan pemaparan hasil survei kepada media di Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023). ANTARA/Vicki Febrianto.

Ketua Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Rully Inayah Ramadhoan (kiri) pada saat memberikan pemaparan hasil survei kepada media di Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023). ANTARA/Vicki Febrianto.

SINAR HARAPAN--Hasil survei Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyatakan bahwa Mahfud MD menjadi bakal calon wakil presiden favorit di wilayah Jawa Timur.

Ketua Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM Rully Inayah Ramadhoan di Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei pertanyaan tertutup, Mahfud MD menjadi calon wakil presiden dengan tingkat pemilihan tertinggi.

"Calon wakil presiden dalam benak publik berdasarkan pertanyaan tertutup, tertinggi adalah Mahfud MD dengan 19,4 persen," kata Rully.

Simulasi yang dilakukan Pusat Studi Ilmu Politik UMM di Jawa Timur tersebut dilakukan dengan melibatkan 1.000 responden di berbagai wilayah yang tersebar secara proporsional di 100 kelurahan atau desa di 36 kota kabupaten.

Survei tersebut, lanjutnya, merupakan penelitian ilmiah independen yang didanai secara mandiri oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam survei tersebut, memiliki "sampling error" kurang lebih 3,1 persen.

Rully menjelaskan berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada September 2023 itu, tokoh lain yang memiliki potensi untuk menjadi bakal calon wakil presiden adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mendapatkan suara sebesar 14,5 persen.

Kemudian diikuti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 11,1 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebesar 10,9 persen, Muhaimin Iskandar 10,2 persen, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebesar sepuluh persen.

"Kemudian, tokoh lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono sebesar enam persen, Yenny Wahid 4,5 persen, dan Gibran Rakabuming 4,2 persen," katanya.

Jika dilihat dari kelompok umur, generasi berusia 59-85 tahun lebih banyak memilih Khofifah Indar Parawansa sebesar 16,8 persen, usia 43-58 tahun memilih Mahfud MD sebesar 21,5 persen, dan usia 27-42  tahun memilih Mahfud MD sebesar 19,5 persen.

"Sementara untuk generasi berusia 17-26 tahun lebih banyak memilih Ridwan Kamil sebesar 19 persen," katanya.

Dalam hasil survei tersebut, lanjutnya, tren peningkatan elektabilitas tertinggi dicatat oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, yang naik 5,8 persen menjadi 10,9 persen pada September dibanding Juli 2023.

Sebagai informasi, hingga saat ini sudah ada tiga nama yang menjadi bakal calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yakni Ganjar Pranomo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Anies Baswedan telah dipastikan maju didampingi oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sementara Ganjar Pranowo baru saja diumumkan berpasangan dengan Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Saat ini, tersisa Prabowo Subianto yang belum mengumumkan bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada kontestasi Pemilu 2024.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Sumber: https://www.sinarharapan.co/politik/amp/38510553192/survei-umm-mahfud-md-bakal-cawapres-favorit-di-jawa-timur
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori