Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng perusahaan software PT GITS Indonesia atau GITS.id untuk menyiapkan lulusan adaptif pada kemajuan teknologi.Foto/Ist
JAKARTA - Kemajuan teknologi mendorong lembaga pendidikan untuk senantiasa memperbaharui bahan ajar agar peserta didik bisa adaptif dengan perkembangan zaman .
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng perusahaan software PT GITS Indonesia atau GITS.id berkaitan dengan industri teknologi demi menyiapkan lulusan adaptif pada kemajuan teknologi.
Kerjasama itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Informatika UMM, Galih Wasis Wicaksono, S.Kom., M.Cs., dengan Direktur Teknologi PT GITS Indonesia Sudaryatno di Bandung beberapa hari lalu.
Dalam perjanjian tersebut, PT GITS Indonesia bersama dengan UMM sepakat untuk mengadakan kerja sama pendidikan dalam bidang Riset dan Inovasi Publikasi, Rekrutmen Bakat, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Narasumber atau Pembicara Industri.
Kerja sama ini kemudian dipertajam dalam wujud program kolaborasi berupa pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan minat bakat data sains.
"Dengan kerja sama yang pernah dilakukan sebelumnya antara GITS.id dengan UMM dalam bentuk program magang mahasiswa, GITS.id ingin mengajak kembali UMM untuk bekerja sama di bidang lain. Salah satunya yaitu webinar collaboration terkait dengan pengembangan kecerdasan buatan (AI) dengan minat bakat data sains di UMM,"ungkap Sudaryatno melalui keterangan resminya, Senin (9/10/2023).
Pengembangan kecerdasan buatan itu dimulai dengan pemaparan materi melalui webinar dengan ropik “Simplifying Tomorrow with Generative Artificial Intelligence: Building a Brighter Future” di Aula GKB 3 Universitas Muhammadiyah Malang, beberapa hari lalu.
Pada webinar itu, tim Platform Engineering dari GITS.id, Jaka Karang Tunggal menyampaikan berbagai poin penting terkait dengan AI secara keseluruhan dan spesifik mengenai Generative AI. "Mahasiswa dikenalkan bagaimana Generative AI dapat membantu dalam menyederhanakan tugas-tugas kompleks, mendorong inovasi, dan nantinya dapat membangun masa depan yang lebih cerah," ujar Jaka.
Lebih lanjut Jaka juga memberikan gambaran komprehensif tentang Generative AI. "Bagaimana aplikasinya saat ini, dan potensinya untuk bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak mulai dari perusahaan, pemerintahan, pendidikan, e-commerce, perbankan dan keuangan, hiburan, hingga industri kesehatan," papar Jaka.
Pihak UMM menyambut baik kerja sama ini, dan diharapkan kerja sama ini dapat memberikan peluang bagi mahasiswa UMM untuk mengembangkan potensi, terlibat langsung dalam industri, sekaligus mengembangkan penelitian dan inovasi yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat