MALANG - Seorang mahasiswa UMM turut berjibaku menangani para pasien terkonfirmasi Covid-19 dan suspek yang telah meninggal dunia. Mahasiswa bernama Rizvan Nanda Irianto ini menyebut terpanggil lantaran kebutuhan tenaga pemulasaran jenazah Covid-19 yang terus meningkat.
Apalagi angka penambahan pasien Covid-19 dan kematian yang terkonfirmasi, maupun berstatus suspek juga mengalami peningkatan.
Rizvan menyatakan, dirinya terpanggil dan memang telah menyukai berkecimpung di dunia sosial. Bahkan menurut Rizvan, ia sudah menjadi relawan sosial sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Hitungannya saya menjadi relawan sejak SMP, jadi sebelum kuliah sudah masuk ke dunia relawan," ujarnya
Meski di umurnya yang menginjak umur 19, tetapi ia aktif menjadi relawan mulai dari membantu korban kecelakaan, relawan bencana alam, dan hingga menjadi relawan penyemprotan disinfektan selama tiga bulan. Tetapi rizvan sendiri memang mengakui dirinya memiliki passion sebagai relawan.
Saat ditemui suarajatimpost, mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan UMM ini tengah sibuk menggunakan hazmat. Ia bersiap untuk memakamkan salah satu pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Jalan Bunga Srigading, Lowokwaru di pemakaman Tembelangan, Kota Malang.
"Saya itu selalu pingin membantu orang, kalau tidak membantu itu rasanya ada yang berbeda," ungkapnya.
Dari pengalamannya sebagai relawan pemulasaran jenazah covid 19 banyak sekali cerita susah sedih yang dirinya rasakan. Mulai dari ditolak melakukan pemakaman dengan protokol kesehatan di berbagai wilayah di Kota Malang, hingga dilempari sampah dan batu bata ketika bertugas dalam mengantarkan jenazah korban covid 19.
Perjuangan anak muda yang tinggal di Mergosono gang 5 itu perlu di apresiasi. Tak hanya dirinya tetapi tim pemulasaran dari BPBD juga perlu di apresiasi karena pernah bertugas hingga 24 jam.
"Di bulan Januari ini pernah kami memakamkan jenazah covid-19 dalam sehari hingga 17 jenazah. Tengah malam hingga menjelang pagi pun harus kami laksanakan tugas ini. Kami lakukan sepenuh hati dengan rasa ikhlas membantu karena panggilan jiwa sebagai relawan," tandasnya.