Assoc Prof Dr Mohd Haidzir Abd Manaf (Berkacamata) saat foto bersama. (Ist).
Kota Malang, SJP - Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendatangkan pakar kesehatan dari Malaysia, Assoc Prof Dr Mohd Haidzir Abd Manaf dalam kegiatan Stadium General.
Assoc Prof Dr Mohd Haidzir Abd Manaf didatangkan dengan maksud, agar mengupas peran mahasiswa dalam mewujudkan Sustainable Devolepment Goals (SDGs).
Wakil Dekan III Fikes UMM, Rakhmad Rosadi SST FT MScPT mengatakan, kegiatan ini rangkaian dari pembukaan Student Day, yang sesuai dengan visi Fakultas yang selaras dengan SDGs atau program pembangunan berkelanjutan.
Dimana terdapat 17 point pembangunan berkelanjutan yang urutan ketiganya, menciptakan kehidupan sehat dan sejahtera.
"Hal tersebut disosialisasikan kepada mahasiswa baru, agar mereka dapat seirama berkontribusi turut menciptakan kehidupan sehat sejahtera," ungkapnya, saat ditemui awak media, Ahad (19/11/2023).
Kuliah umum ini diikuti 250 maba dari Prodi Fisioterapi dan Keperawatan serta mahasiswa Farmasi. Dengan menghadirkan akademisi kesehatan dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Pulau Penang Malaysia, Assoc Prof Dr Mohd Haidzir Abd Manaf.
Sebelumnya, kampus ini telah menandatangani kerjasama dengan UiTM. Salah satu bentuk tindaklanjut MoU tersebut, dua minggu lalu Dekan Fikes UMM diundang untuk mengajar di kampus UiTM.
Sebaliknya, saat ini pihak kampus negeri jiran yang diundang untuk memberikan kuliah tamu di UMM.
Dalam Stadium General tersebut, Assoc Prof Haidzir memberikan materi mengenai peran mahasiswa Fikes dalam program SDG's.
Menurutnya, agar mereka dapat memahami dan dapat berperan mewujudkan SDG's. Sehingga saat lulus kelak dapat menjadi Fisioterapi, Perawat, Farmasi yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Prof Haidzir juga memperkenalkan SDG's serta peran mahasiswa sebagai promotor kesehatan masyarakat. Agar sebagai agen kesehatan dapat pula gencar memberikan edukasi preventif pencegahan berbagai penyakit.
"Khususnya tindakan pencegahan terhadap Stroke dengan menyosialisasikan latihan beberapa gerakan," ucapnya.
Termasuk juga memperkenalkan tindakan rehabilitasi berbagai penyakit agar tak menimbulkan kecacatan. Dengan demikian penderita dapat pulih kembali dan berfungsi sebagaimana mestinya di masyarakat.
"Mereka dapat beraktifitas bekerja maupun menunaikan ibadah ke masjid," kata Assoc Profesor dari Malaysia.
Mahasiswa Fikes UMM juga disiapkan untuk mendarmabaktikan diri, membantu masyarakat di pelosok yang belum tersentuh layanan kesehatan. Mereka dapat menjadi sukarelawan kesehatan dengan mengkampanyekan prilaku hidup sehat.
"Dengan demikian taraf kesehatan masyarakat Indonesia dan umumnya dunia, dapat meningkat," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian