SURABAYA- Muktamar Ke-45 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tinggal tiga minggu lagi. Panitia telah mempersiapkan sebaik mungkin gawe besar ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu. Kegiatan tersebut dianggarkan minimal Rp 8 miliar.
"Kemungkinan besar alokasi anggaran muktamar lebih Rp 8 miliar. Sebab, sampai kemarin terjadi pembengkakan anggaran di beberapa pos pengeluaran," kata Ketua Panitia Lokal Muktamar Ke-45 Muhammadiyah Drs Muhajir Effendi MAP, Senin (13/6) siang.
Muhajir yang juga Rektor UMM ini menambahkan, kendati terjadi pembengkakan anggaran, pihaknya tak khawatir panitia kekurangan dana. "Insya Allah banyak donatur yang siap memberikan bantuan," katanya.
Banyak penggembira akan menyemarakkan kegiatan ini, yakni sekitar 40.000 penggembira dari seluruh Indonesia. Karena itu, panitia harus mempersiapkan akomodasi bagi mereka sebaik mungkin. Muhajir mengemukakan, pihaknya menerima tawaran dari NU dan Keuskupan Malang untuk membantu akomodasi penggembira muktamar. "Terutama untuk tempat peristirahatan penggembira. Sebab, peserta muktamar, 4.000 orang, ditempatkan di kampus III UMM.''
Menurut Muhajir, NU mempersilakan panitia muktamar memakai beberapa bagian gedung Universitas Islam Malang (Unisma) di Dinoyo sebagai tempat pemondokan penggembira. Hal serupa juga ditawarkan Keuskupan. Hanya sampai kemarin panitia
masih menilai akomodasi penggembira muktamar bisa ditampung di sekolah-sekolah dan amal usaha milik Muhammadiyah.
Dia menyatakan, untuk sarana transportasi, tak banyak kendaraan yang harus dipersiapkan. Sebab, semua peserta muktamar ditempatkan di kampus III UMM. Sedangkan tamu undangan khusus diinapkan di hotel di dalam kompleks kampus III UMM. "Makanya, tak banyak kendaraan yang kami butuhkan."
Untuk tempat sidang, Muhajir menjelaskan, untuk sidang tanwir pada 1-2 Juli yang pesertanya 800 orang, tempat plenonya telah rampung. Tempat sidang pleno muktamar dengan kapasitas 4.000 orang juga sudah selesai dibangun. "Secara keseluruhan persiapan
akomodasi dan fasilitas lainnya telah mencapai 80%."
Soal anggaran muktamar membengkak, Muhajir tak memberikan penjelasan terperinci. Dia hanya menyatakan, untuk acara pembukaan yang akan dilaksanakan malam hari di Stadion Gajayana diperkirakan membutuhkan dana Rp 1 miliar. Karena pembukaan berlangsung malam hari, panitia harus mendesain tata panggung dan format acaranya sebaik mungkin. Karena itu, beberapa event organizer (EO) dikontrak panitia untuk merancang acara pembukaan muktamar ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan tahun 1912 tersebut.
Kegiatan akbar Muhammadiyah ini juga membutuhkan seni manajemen tersendiri dalam menyiapkan konsumsi. Ada 30 perusahaan katering di Kota Malang dan daerah lainnya telah dikontrak panitia untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum peserta muktamar. Masing-masing perusahaan katering dijatah maksimal melayani 300 peserta. Kebutuhan makan peserta muktamar dalam sehari 3 kali. Nilai anggaran untuk konsumsi mencapai Rp 1 miliar lebih. "Pos konsumsi peserta muktamar termasuk yang besar dikeluarkan panitia," ujar Muhajir. (G14,jo-46t)