Guru Inovatif

Author : Humas | Senin, 04 Mei 2015 02:34 WIB | Suara Merdeka - Suara Merdeka

MUDA, enerjik, murah senyum, dan ramah. Itulah kesan yang melekat pada Yunina Resmi Prananta jika bertemu dengannya. Sederet prestasi telah ditorehkan Yunina semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar. Hingga menjadi guru di SD 1 Wonosobo, prestasi Yunina tak pernah putus. Terakhir, Yunina berhasil membanggakan kota kelahirannya dengan†meraih juara I Lomba Guru Unggul Inovatif Sekolah Dasar tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan Universitas Negeri Semarang 2015, Maret lalu. Dengan segudang prestasi, Yunina tetap rendah hati. Tidak ada yang lebih membahagiakan, bagi dia, selain bisa memberikan yang terbaik bagi anak didiknya. Baginya, mengajar adalah panggilan jiwa. Sehingga, kala anak didiknya†ceria, ia pun ikut bahagia.

Ketulusan, bagi Yunina menjadi hal utama†bagi guru untuk bisa menyukseskan pembelajaran. ‘’Dalam mengajar saya menggunakan pendekatan hati dan memberi teladan pada peserta didiknya,’’ kata perempuan berjilbab itu. Menurut Yunina, kedekatan emosional antara guru dengan peserta didik†berpengaruh besar terhadap proses belajar mengajar. Perempuan yang memiliki hobi membaca itu juga selalu memotivasi† peserta didiknya untuk terus belajar, dan terpenting, mengamalkan apa yang telah ia pelajari. Kunci sukses mencapai tujuan pembelajaran, bagi ibu dua anak itu, guru wajib mengenali potensi dan kemapuan peserta didiknya. Selanjutnya, ia† memberikan pelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik itu.

Prinsip mengajar bagi guru, menurut Yunina, guru tidak hanya berperan menyampaikan materi, tetapi melakukan transfer ilmu. Dengan prinsip itu, sang guru akan melakukan berbagai† upaya untuk membuat suasana belajar lebih menyenangkan dan variatif. “Saya biasa mengajar menggunakan† model pembelajaran kooperatif learning. Sering kali saya† membuat alat peraga sendiri atau video pembelajaran yang kreatif,” katanya. Sebelumnya, perempuan kelahiran Wonosobo 16 Oktober 1986 juga pernah† memperoleh prestasi sebagai Guru Hebat tahun 2014. Yunina tentu mendapatkannya bukan dengan cara instan.

Ketekunan dan keuletan sejak kecil lah yang† membuatnya berhasil sampai saat ini. Saat SD, Yunina† mendapat nilai tertinggi. Pegiat Organisasi ini juga selalu menjadi peringkat pertama di SMA1 Wonosobo. Selain itu, semasa SMA, ia mendapat juara I Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2004, juara II Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Karesidenan Kedu Tahun 2004, juara I Story Telling Raimuna Daerah 2005. Tak hanya prestasi akademik, dalam bidang olahraga, lulusan PGSD Unnes itu pun punya prestasi brilian. Ia pernah meraih juara I lomba bulu tangkis yang diselenggarakan jurusannya tahun 2005 dan 2006. Tahun 2010 wanita mantan Ketua OSIS di sekolahnya itu juga meraih juara II lomba paduan suara tingkat kabupaten. Yunina juga pernah† meraih penghargaan Consultant of Elementary School on National English Olympiad dari Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2013.

Di luar kegiatan mengajar, karena prestasinya, Yunina† kerap diundang menjadi nara sumber, instruktur dan pembimbing bedah kisi-kisi ujian sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perempuan yang hobi menari itu juga mendapat tugas untuk menyusun soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 dan 2015 dan beragam prestasi lain diraihnya.

Saat ini, ia tengah mengikuti Lomba Inovasi Pembelajaran dan Manajeman Sekolah yang diselenggarakan UNY. Yunina juga berusaha menularkan prestasinya kepada anak didiknya dengan melakukan motivasi dan† bimbingan intensif kepada peserta didiknya.†Ia membimbing siswa sampai mendapatkan juara I, II atau III baik tingkat kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi. Bendahara sekolah itu juga selalu membimbing anak didiknya dalam mengahadapi Ujian dengan hasil yang memuaskan.

Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/guru-inovatif/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler