MALANG- PT Pertamina menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Untuk sementara, SPBU tersebut berkapasitas 100 kl dalam 5 tangki pendam masing-masing 20 kl, dengan rincian premium 40 kl, pertamax plus 20 kl, pertamax 20 kl, dan biosolar 20 kl.
Pertamina menyediakan dispenser 4 buah, 5 tangki pendam, dan aksesorinya, sedang UMM menyediakan bangunan, tanah, petugas SPBU, serta sarana pendukung lainnya.
Menurut Lukito Prasetyo, Direktur SPBU UMM, pembangunan SPBU dimulai sekitar enam bulan lalu menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 5 miliar. ‘’Karena kami kampus swasta, maka dananya dari kami bukan dari pemerintah,’’ jelasnya.
Untuk operasionalnya menggunakan 20 petugas warga sekitar kampus dan mereka menjalani training di Surabaya. Keuntungan kerja sama dengan Pertamina seperti kelancaran pengiriman BBM.
‘’Lokasi SPBU memang tergolong sangat strategis, selain konsumen utamanya adalah mahasiswa, juga melayani konsumen di jalur padat kota pariwisata Batu’’ tambah Lukito.(JO-79)