Kader Muhammadiyah Harus Jadi Hamba dan Pemimpin yang Menghadirkan Manfaat

Author : Humas | Selasa, 18 Oktober 2022 08:25 WIB | Suara Muhammadiyah - Suara Muhammadiyah

Kader Muhammadiyah Harus Jadi Hamba dan Pemimpin yang Menghadirkan Manfaat

MALANG, Suara Muhammadiyah – Kader Muhammadiyah harus menjadi hamba yang baik dan bersih serta mampu menjadi khalifah di bumi. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional ke-5 Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah. Adapun rangkaian acara tersebut terlaksana di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Haedar mengatakan bahwa rekonstruksi kader merupakan langkah penting karena kunci keberlangsungan Muhammadiyah, Islam, bahkan bangsa tergantung pada eksistensi kader penerus. Maka di dalam Muhammadiyah, kader memiliki peran penting. Manusia terpilih yang sering disebut sebagai anak panah.

“Allah memberikan dua peran kepada manusia. Pertama, yakni sebagai abdullah atau hamba Allah, yaitu manusia yang selalu taat kepada Tuhan tanpa syarat. Kemudian yang kedua adalah sebagia khalifah di bumi,” jelasnya.

Menurutnya, seorang muslim tidak hanya harus baik tapi juga bisa berguna bagi masyrakat, bangsa dan negara. Itulah yang dimaksudkan dalam hadits sebagai manusia terbaik, yaitu manusia yang bermanfaat.

Haedar menegaskan bahwa paradigma ini yang harus dipahami. Bagaimana Muhammadiyah merekonstruksi dan mengubah mindset warganya tentang kader. Bagaimana seorang kader bisa mencerminkan dan memadukan figur abdullah dan khalifah fil ardh di berbagai identifikasi duniawi. Salah satunya yakni dalam dunia pendidikan.

“Maka, dalam agenda inilah saat yang tepat untuk memformulasikan sistem perkaderan untuk menciptakan manusia yang tidak hanya baik dan bersih sebagai hamba, tapi juga manusia yang memahami potensi dan kebermanfaatan dirinya,” ungkapnya.

Setelah sambutan, ada penyerahan penghargaan kepada tiga kader mendunia yang sudah memberikan kontribusi kepada Muhammadiyah. Ketiganya adalah Drs. Mohammad Djazman Al-Kindi, Prof. Dr. A. Malik Fadjar, M.Sc. dan Ir. Dasron Hamid, M.Sc. Selain itu juga diberikan penghargaan untuk enam lembaga yang sukses menghasilkan kader terbaik. Satu di antaranya adalah dari Garut. (diko)

Sumber: https://suaramuhammadiyah.id/2022/10/18/kader-muhammadiyah-harus-jadi-hamba-dan-pemimpin-yang-menghadirkan-manfaat/amp/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori