MALANG, Suara Muhammadiyah – Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah kebijakan yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dimana salah satu kebijakan dari MKBM ini memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar tiga semester di luar program studi.
Kebijakan baru ini terdapat di Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi, lebih lanjut pada pasal 15 ayat 1 menyebutkan terdapat delapan bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yaitu pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kewirausahaan, studi atau proyek independen, dan membangun desa atau KKN tematik.
Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merespon kebijakan baru tersebut dengan mengusung program baru yaitu program ASIK Plus sebagai implementasi MBKM. Sosialisasi program ASIK Plus ini diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Matematika dengan menggandeng para alumni dari prodi Pendidikan matematika, sosialisasi dilakukan pada kamis (4/2/2021) dan diikuti oleh mahasiswa dan alumni Prodi Pendidikan Matematika UMM.
Adi Slamet Kusuma selaku perwakilan dari Prodi Pendidikan Matematika menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memaparkan beberapa program yang akan diusung prodi matematika dalam menerapkan kebijakan merdeka belajar. Selain itu juga sebagai wadah silaturahmi dengan sekolah mitra yang bekerjasama dengan prodi dan juga para alumni yang sudah bergabung dalam program tersebut.
Sosialisasi tersebut memaparkan beberapa program unggulan yang terdapat di Prodi Pendidikan Matematika UMM, seperti Program setara D1 komputer, Olimpiade matematika, Beasiswa alumni dan bantuan dosen untuk mahasiswa, Jurnal milik prodi yaitu MEJ, Klinik dan bantuan belajar dan program ASIK Plus.
Mahfud Effendi selaku Ketua Program studi Pendidikan Matematika menjelaskan bahwa ASIK Plus merupakan singkatan dari Asistensi magang skripsi dan KKN, sedangkan plus yang dimaksud adalah program insidental atau program yang setara dengan kegiatan MBKM.
Berdasarkan hal tersebut, pada implementasinya Prodi pendidikan Matematika mengambil empat bentuk kegiatan sebagai paket program yaitu asistensi mengajar di satuan pendidikan, magang, skripsi atau riset, dan KKN. Keempat kegiatan tersebut dapat dipilih mahasiswa dan dilakukan terutama di satuan pendidikan yang sudah memiliki MoU dengan Prodi Pendidikan Matematika UMM.
Sementara beberapa mata kuliah yang dikonversi untuk mendukung program ASIK ini adalah: Pertama, asistensi ada mata kuliah Kapita selekta matematika SLP, Bahasa pemrograman, Kapita selekta SLA, desain grafis, desain web, dan komputasi matematika. Kedua, magang ada mata kuliah PLP 1 dan PLP 2. Ketiga, riset ada mata kuliah proposal penelitian, seminar matematika, dan skripsi. Dan Keempat, KKN ada PMM yang dapat dilakukan sesuai dengan pilihan mahasiswa.
“Banyak program untuk mempercepat kelulusan mahasiswa, semoga program-program yang ditawarkan dapat memfasilitasi kemerdekaan belajar mahasiswa sesuai dengan konsep belajar yang diusung oleh Menteri Pendidikan yang disosialisasikan pada awal tahun 2020 tahun lalu,” harapan Ketua Prodi Pendidikan Matematika pada akhir penyampaiannya. (sindi/diko)