MALANG (surabayapost.net) – Peserta International Gathering Darmasiswa sebanyak 540 mahasiswa asing dari 78 negaara rekreasi ke Gunung Bromo, Rabu (10/5/2017). Mereka menurut Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Bidang Pembangunan Karakter, Arie Budhiman, dicetak menjadi duta untuk Indonesia di negerinya.
“Kami memang memproyeksikan mereka menjadi duta untuk Indonesia di negaranya masing-masing. Sebab mereka merupakan agent wisata, seni dan budaya Indonesia,” kata Arie Budhiman yang mewakili Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendy MAP saat membuka International Gathering Darmasiswa di Dome UMM, Senin (8/5/2017).
Makanya, dia berharap mahasiswa asing penerima beasiswa Darmasiswa dari Kemendikbud itu tak hanya cakap memperagakan seni dan budaya Indonesia. Namun, juga mampu menampilkan seni dan budaya Indonesia pada event-event yang digelar Kedutaan Indonesia di negerinya.
Selain itu mereka diminta menjaga persaudaraan dan persahabatan antar sesama peserta program Darmasiswa itu. Terutama dalam mempromosikan pendidikan, seni dan budaya serta mempraktekkan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
Dengan begitu, kata dia, bahasa Indonesia bisa dipahami masyarakat dunia. “Sebab,jika program ini berjalan intens dan berkesinambungan, saya yakin bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa dunia seperti bahasa nggris,” tegas dia bernada kampanye.
Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud, Suharti PhD mengungkapkan harapan senada. Dia mengatakan bahwa pendaftar program beasiswa Darmasiswa ini sebanyak 693 mahasiswa dari 81 negara. Tapi yang diterima hanya 540 mahasiswa dari 78 negara.
“Mereka mempelajari bahasa, seni dan budaya Indonesia di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kini mereka sudah menyelesaikan pendidikannya,” kata dia saat didampingi Rektor UMM, Fauzan.
Makanya, setelah mereka sukses menyelesaikan program pendidikan selama satu tahun itu dilepas lewat International Gathering darmasiwadi kampus UMM. Harapannya, setelah pulang ke negaranya masing-masing, kata dia, mereka menjadi duta untuk Indonesia. ”Itu sudah menjadi komitmen mereka,” papar dia.
Solenn Huss, mahasiswi asal Prancis mengakui hal tersebut. Kala ditunjuk mewakili ratusan mahasiswa asing itu dia menyampaikan kesan dan pesannya secara terbuka. Menurut dia, banyak pengetahuan dan pengalaman berharga yang didapatkan selama mengikuti pendidikan di Indonesia. Dia mengaku tak mungkin melupakan semua itu.
“Kami pasti membalas semua itu dengan menjadi duta Indonesia di negari kami. Kami siap mempromosikan pendidikan, budaya dan potensi wisata yang ada di Indonesia,” kata Solenn Huss dengan penuh antusias saat pembukaan International Gathering Darmasiswa
di kampus UMM.
Menurut Ketua Panitia International Gathering, Soeparto, acara gathering ini merupakan penutupan Program Darmasiswa RI 2016-2017. Digelar selama tiga hari mulai 8-11 Mei 2017. ‘’Ini adalah bagian dari soft diplomacy. Sebab, mereka disiapkan menjadi duta Indonesia di berbagai belahan dunia,” kata Ketua Panitia International Gathering, Soeparto saat mendampingi Rektor UMM, Fauzan.
Dijelaskan dia bahwa selama kegiatan, para warga asing itu mendapatkan penguatan informasi tentang bahasa, budaya, dan pariwisata Indonesia. Mereka juga menampilkan berbagai pertunjukan seperti nyanyian daerah, lagu-lagu nasional hingga menari.
“Pengalaman menampilkan budaya Indonesia ini akan berguna kelak di negara mereka masing-masing. Terutama ketika mereka diundang untuk tampil pada kegiatan kedutaan besar Indonesia,” jelas Soeparto yang juga Asisten Rektor UMM Bidang Kerjasama ini.
Sementara itu Koordinator Sie Acara Muhammad Isnani menjelaskan rangkaian kegiatan gathering tersebut mulai dari kirab peserta Darmasiswa hingga rekreasi ke Gunung Bromo. “Selama kegiatan gathering, mereka didampingi 85 mahasiswa UMM,” katanya. (asan haji)