Khairul Amin
Mahasiswa Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang
@amin45aja
JELAJAH Ngalam, agenda Turun Tangan Malang (TTM) tidak lain kunjungan wisata di sekitar Kota Malang. Setiap peserta diharuskan membuat deskripsi tempat wisata yang dikunjungi, dan kumpulan deskripsi ini nantinya akan dipublikasikan di web TTM. Selain itu, peserta juga dihimbau untuk aktif di media sosial (live report) perihal agenda jelajah Ngalam yang digelar Minggu (8/2) dan diikuti anggota TTM dari berbagai universitas di Kota Malang.
Jelajah Ngalam dimulai pukul 09.00 WIB dengan kunjungan pertama ke taman rekreasi tota (tarekot) di Jalan Simpang Majapahit, di belakang Gedung Balai Kota Malang. Tarekot ini dikelola Pemkot Malang, buka dari pukul 07.30-15.00 WIB dan bisa dikunjungi secara gratis. Suguhan wahana bermain anak dan beragam jenis unggas langka menjadi primadona di sini. Tersedia kolam renang, namun untuk wahana ini dikenakan tiket masuk Rp 2.500 pada hari aktif dan Rp 3.500 di hari libur.
Peserta selanjutnya bergeser ke pasar burung Kota Malang, yang terletak di sisi barat Jalan Raya Majapahit yang menyediakan beragam jenis burung, mulai dari burung lokal hingga burung luar daerah. Kunjungan dilanjutkan ke taman wisata dan budaya Senaputra. Wisata ini ada di jalan Kahuripan No. 1 Malang menyajikan pilihan wahana menarik dengan tiket masuk Rp 10.000 per kepala. Senaputra buka setiap hari mulai 08.00-16.00 WIB.
Museum Malang Tempo Doeloe (MMTD) menjadi wisata selanjutnya yang dikunjungi. Museum yang ada di Jalan Gajahmada ini berbeda dengan museum pada umumnya. Dikemas dengan konsep modern New Concept Modern Live Museum, MMTD buka setiap hari dari pukul 08.00-17.00 WIB dengan tiket masuk Rp 25.000 untuk umum, Rp 10.000 pelajar, dan Rp 15.000 khusus warga Malang. Sejarah Kota Malang, dari awal penemuan hingga sekarang lengkap didokumentasikan di sana.
Museum Brawijaya di Jalan Ijen No. 25A menjadi rute pamungkas pada Jelajah Ngalam kali ini. Sungguh pengalaman mengesankan, sebagai bentuk tanggungjawab dan peran pemuda ikut serta mengampanyekan wisata lokal tradisional Kota Malang.