Waspada, Virus Cacar, Polio, Kusta
Malang - Praktisi kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Irma Suswati, mengingatkan bahwa penyakit lama seperti cacar yang sudah "punah" pada 1980 ternyata masih berpotensi muncul kembali.
"Negara kita beberapa tahun lalu dinyatakan bebas dari berbagai penyakit lama, khususnya polio, cacar, kusta, dan lepra. Namun, saat ini berpotensi muncul kembali karena virus maupun bakteri penyakit tersebut selama ini terabaikan," katanya di Malang, Sabtu (15/2).
Menurut dia, saat ini dunia kesehatan juga harus mulai waspada dan melakukan antisipasi kembali terhadap kemunculan penyakit-penyakit lama yang selama ini dianggap sudah bebas dari virus, bakteri maupun toksin penyakit tersebut.
Ia mencontohkan, Satu tahun lalu Indonesia sudah berada di peringkat ke-4, bahkan ke-5 dunia untuk penyakit TB paru, namun saat ini sudah naik lagi peringkatnya menjadi peringkat tiga besar dunia dengan jumlah penderita baru sekitar 500 ribu jiwa.
Sebelumnya Presiden Cyberjaya University College for Medical Science (CUCMS) Malaysia Letjen Dato Seri Prof Dr Sulaiman Bin Abdullah ketika berada di UMM mengatakan, penyakit lama yang sudah terlupakan itu bisa muncul kembali, bahkan akan lebih cepat lagi penularannya.
"Karena kita sudah melupakan penyakit lama yang sudah kita anggap tidak ada lagi ternyata bisa muncul lagi dan kita sudah tidak memiliki sistem immun yang bagus lagi karena sudah tidak pernah dilakukan imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh dari penyakit tersebut," tandasnya.
Oleh karena itu, tegasnya, baik Indonesia maupun Malaysia, para ahli penyakit ini harus melakukan penelitian kembali lebih intensif sebagai tindakan preventif merebaknya penyakit lama tersebut.
Kedatangan Presiden CUCMS malaysia ke UMM itu dalam rangka penandatanganan MoU antara Fakultas Kedokteran UMM dengan CUCMS yang berdurasi selama 10 tahun ke depan.
Kerja sama tersebut akan menyentuh bidang-bidang akademik maupun non-akademik, antara lain pertukaran dosen, bahan-bahan perpustakaan, kunjungan mahasiswa, penelitian bersama, keikutsertaan kedua belah pihak dalam kegiatan ilmiah, program sarjana dan pascasarjana serta training for trainers. ant
