SURYA Online, MALANG – Kecemasan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atas hadirnya joki saat ujian gelombang I, Senin (12/5/2014), tidak terbukti. Ujian berlangsung lancar dan tertib kendati jumlah peserta yang mengikuti mencapai 2.284 orang.
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UMM Gelombang I ini dipusatkan di Gedung I dan Gedung II. Ribuan peserta yang mengikuti ujian sejak pagi hari dihadapkan pada soal-soal potensi akademik dan psikologis. Mereka harus mengerjakan seluruh soal selama empat jam.
Kepala UPT Penerimaaan Mahasiswa Baru UMM Dr Ermanu Azizulhakim MT menjamin seleksi kali ini terhindar dari kasus perjokian. “Sejak awal kami sudah antisipasi dengan menerapkan standar pengamanan kami yang dijamin tidak mengganggu jalannya ujian,” katanya.
Standar pengamanan yang dimaksud adalah pemeriksaan kartu ujian, termasuk dengan melibatkan polisi untuk menyisir peserta yang dicurigai menggunakan praktik curang karena sindikat joki seleksi masuk UMM merajalela selama dua tahun terakhir.
Dari catatan UMM, ada 31 joki yang ditangkap hingga 2013. Praktek perjokian juga dilakukan secara terorganisir dan menggunakan peralatan canggih. Mereka menggunakan kamera mikro yang berbentuk bros dan alat komunikasi.
Seleksi gelombang I kali ini, lanjut Ermanu, akan menjaring sekitar 2.500 calon mahasiswa. Tapi jumlah pastinya belum bisa diketahui dengan alasan tergantung hasil seleksi masing-masing fakultas dan prodi. “Setiap prodi memiliki passing grade berbeda-beda,” tegasnya.
Pembantu Rektor I UMM, Prof Dr Bambang Widagdo MM optimistis peminat UMM semakin meningkat, baik dari jumlah maupun kualitas. Indikasinya, banyak peserta yang ikut di gelombang I memilih UMM sebagai pilihan utama.
Kendati demikian, pihaknya tetap membuka pendaftaran gelombang II dan III, khusus gelombang III tidak semua jurusan akan dibuka karena diperkirakan kuotanya sudah penuh. “Insya Allah tahun ini lebih baik, baik dari jumlah maupun mutu row-input mahasiswa,” kata Bambang.
Di luar yang sudah mengikuti ujian gelombang I dan jalur undangan, UMM telah menerima lebih dari 7.100 pendaftar on-line. Mereka kebanyakan dari luar kota atau pulau yang melakukan indent tempat tes untuk gelombang II.
“Biasanya jumlah yang datang pada gelombang II dan III jauh lebih banyak daripada yang sudah online. Apalagi waktunya masih panjang sampai 12 Juli, mudah-mudahan total tembus 20.000 calon,” tambahnya.
