LOWOKWARU-SURYA-Festival Batik Jawa Timur 2010 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diharapkan menjadi sarana untuk mengamankan salah satu budaya Indonesia yang sempat dikalim negara Malaysia.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Timur, Dra Hj Nina Kirana Soekarwo, dalam pembukaan acara yang diikuti sekitar 20 stan batik dari berbagai kabupaten atau kota di Jawa Timur, Kamis (18/11).
“Dengan adanya festival tersebut, masyarakat dapat mengetahui sekaligus ikut mengawasi motif-motif batik khas Jawa Timur,” katanya.
Istri Pakde Karwo ini menjelaskan, Jawa Timur memiliki kekayaan budaya batik yang cukup banyak, yaitu 1.300 motif batik yang tersebar di 29 kabupaten dan sembilan kota.
“(Batik) Setiap Kabupaten atau Kota memiliki ciri khas masing-masing. Diantaranya, mataraman yang berciri motif yang lembut, pesisir yang berciri motif dengan warna-warna cerah, dan pendalungan yang memiliki komposisi antara motif khas Madura dan Jawa,” jelasnya.
Selain untuk menjadi ajang demonstrasi produk batik yang dihasilkan para pengrajin, dalam memproduksi, pihaknya juga meminta para perajin lebih menekankan kreatifitas batik tulis.
Rektor UMM, Dr H Muhadjir Effendy mengatakan, warisan budaya Indonesia yang telah diakui secara resmi oleh UNESCO itu perlu dilestarikan. “Karena, pengakuan itu kemudian menjadi kewajiban kita untuk melestarikannya, termasuk kalangan kampus,” tukasnya.nst11
.jpeg)