SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Al Barokah telah berhasil mewujudkan hasil pertanian organik di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.
Keberadaan pertaniian organik ini juga menjadi bukti nyata Perguruan Tinggi untuk memberikan manfaat bagi pembangunan bangsa. Salah satunya di bidang ketahanan pangan.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof Dr Fauzan MPd usai panen raya dan pelepasan beras organik di Bondowoso, Selasa (17/12/2024).
Fauzan menerangkan, ini adalah contoh konkrit bagaimana perguruan tinggi, yaitu Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersinergi dengan berbagai pihak.
Terlebih sejak tahun 2013, UMM telah memberikan pendampingan dalam pengembangan pertanian organik di Bondowoso.
UMM tidak sendirian, karena ada Bank Indonesia dan pemerintah daerah yang ikut bersama dalam rangka mengembangkan desa mandiri melalui pertanian organik.
"Visi Pak Menteri, perguruan tinggi harus bisa memberikan manfaat untuk pembangunan bangsa," urainya.
Fauzan Adziman, Plt Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek mengatakan, pihaknya tak ingin pertanian organik ini hanya berhenti di Bondowoso. Karena melihat nilai tambah kebermanfaatannya dari sisi ekonomi.
Terlihat dari nilai produkivitas padi yang meningkat dari biasanya 5 ton per hektare. Dengan pertanian organik ini, meningkat jadi 8 ton per hektare.
"Ini akan membantu masyarakat tetapi juga perekonomian, salah satunya mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Fauzan menerangkan, setelah diketahui dari sisi nilai tambah, selanjutnya yang menjadi pekerjaan rumah perguruan tinggi adalah skilling up pertanian organik agar bisa berguna di seluruh di Indonesia.
"Jadi kita perlu skill up, supaya tidak hanya bermanfaat di satu daerah tetapi juga lebih banyak lagi," ia menegaskan.
Untuk diketahui, Fauzan melepas keberangkatan pengiriman 8 ton beras organik produksi Gapoktan Al Barokah ke Sidoarjo dan Kalimantan.
Pelepasan dilakukan di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari,. Sebelum pelepasan, Wamen Dikti melakukan panen raya padi organik seluas 2 hektare di desa Lombok Kulon. ***