Mahfud MD : Kepemimpinan Dinasti Merusak Demokrasi

Author : Humas | Sabtu, 05 Januari 2013 18:13 WIB | Surya - Surya
Ketua MK Mahfud MD

SURYA Online, MALANG - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai demokrasi di daerah-derah masih perlu diperbaiki lagi. Terlihat banyak kepala daerah yang masih berambisi menjadi kepala daerah lebih dari dua periode.

Menurut Mahfud, di tahun ini, banyak kepala daerah yang mengajukan permintaan untuk bisa menjabat di periode ke-tiga. Padahal sudah jelas, untuk kepala daerah hanya diperbolehkan dua kali periode saja.

"Saya tolak permintaannya, karena memang seperti itu aturannya. Dan itu sudah ideal," kata Mahfud setelah penutupan student day di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (5/1/2013).

Menurutnya, ketika permintaan tersebut tidak dipenuhi, tak jarang dari kepala daerah yang mengusung keluarganya sendiri untuk melanjutkan kekuasaanya, meskipun sudah jelas keluarganya tersebut sangat tidak berpengalaman memimpin daerah.

"Banyak istri bupati atau walikota, juga anaknya yang diusung. Juga untuk menyiasati masih mengajukan lagi di daerah lain," ujar Mahfud.

Bagi Mahfud, hal semacam ini karena demokrasi di daerah terlalau bebas dan masih perlu dipelajari lagi. Untuk itu, dalam seminar tersebut, pihaknya mengajak kepada mahasiswa untuk mempraktikan proses demokrasi.

Ajakan tersebut langsung disambut heboh. Ribuan pasang tangan meberikan apresiasi dari apa yang disampaikan tersebut.

Apa yang disampaikan oleh Mahfud MD tersebut mendapat paresiasi luar biasa dari Rektor UMM, Muhajir Effendi. Menurutnya, untuk menegakkan demokrasi itu juga harus diiringi dengan paraturan yang paten.

"Kalau hanya menhimbau saja itu tidak cukup," ujar Muhajir. Sebab, setiap manusia mempunyai hak masing-masing. Asalkan itu tidak merusak sistem semua orang berhak mencalonkan sebagai kepala daerah.

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2013/01/05/mahfud-md-kepeminan-dinasti-merusak-demokrasi
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler