Menkeu Sri Mulyani Ungkap APBN Masih Defisit di Hadapan Ribuan Mahasiswa Baru UMM

Author : Humas | Senin, 14 Oktober 2019 10:24 WIB | Surya - Surya

 

 

 

 

SURYAMALANG.COM, DAU - Menteri Keuangan Sri Mulyani PhD mengisi orasi ilmiah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hadir di acara itu ribuan mahasiswa baru.

Kedatangan Menkeu juga ditemani Dirjen Pajak, Kamis (10/10/2019). Lebih mikro, Menkeu membeberkan soal APBN dan instrumennya. Sebab masih banyak pertanyaan padanya, APBN itu dibuat apa saja.

Dalam APBN 2020, pendapatan negara Rp 2233,2 triliun. Sedangkan belanja negara adalah Rp 2540,4 triliun. "Jadi masih akan defisit," kata Sri Mulyani dalam orasinya.

 

 

Terbesar nanti di pendidikan sebesar Rp 580 triliun, infrastruktur Rp 423 triliun, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan Rp 373 triliun dll. "Rp 580 triliun itu untuk apa saja, kalian bisa tahu mulai dari PAUD sampai akan masuk dunia kerja," jelas Menkeu.

Antara lain bantuan untuk 271.000 sekolah, ponpes dan madrasah. Kemudian 2 juta siswa penerima KIP Kartu Indonesia Pintar), paud sebanyak 7,4 juta, 800.000 untuk bidik misi, 5000 untuk beasiswa LPDP, serta 2 juta tenaga kerja akan dilatih dengan anggaran Rp 10 triliun dll.

Pendidikan merupakan salah satu lini untuk memperbaiki kualitas SDM disamping kesehatan. Dengan paparan itu diharapkan Menkeu, mahasiswa bisa mengetahui siapa yang menikmati ABPN.

Pada mahasiswa, ia menceritakan baru saja dari Singapura bersama Presiden Jokowi. Ia bertemu para menteri termasuk menteri pemuda. Di negara singa itu, kurikulumnya sudah disiapkan sejak dini agar mereka siap dengan perubahan teknologi.

"Jadi mahasiswa juga harus punya pandangan skill apa yang kira-kira dibutuhkan di masa mendatang," katanya. Jangan merasa bisa menghafal sudah pintar. Hal ini juga terancam digantikan komputer.

Sehingga harus dikembangkan softskill nya berupa cara berpikir analisis, problem solving, leadership, kreatifitasnya dan Emotional Intellegent. "Meski punya IP 4,0, jika tak memiliki itu, maka tidak punya bekal masa depan," katanya. Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tidak merasa sudah pintar dengan hanya membaca WA. "Apalagi tanpa membaca kemudian dishare," urainya.

Sehingga itu contoh mahasiswa tanpa punya daya analisis. Mereka diminta tak hanya membaca text book tapi juga harus rajin mendapatkan wawasan. Tak hanya dengan teman lintas prodi namun juga bisa dengan teman di perguruan tinggi lain.

Disebutnya, untuk peningkatan SDM, negara hadir lewat instrumen di APBN nya. Usai orasi, Menkeu mendapat UMM Award dari UMM sebagai tokoh yang memajukan ekonomi syariah.

Saat ini, Sri Mulyani sendiri resmi ditunjuk menjadi Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) periode 2019 - 2023. Dimana ia turut mewujudkan pengembangan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan kapasitas riset, mendukung kebijakan yang menunjang perkembangan ekonomi syariah.

Juga mendorong sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah atau otoritas dalam mengembangkan ekonomi syariah, serta mendukung upaya membangun wajah Islam yang inklusif dan sejalan dengan semangat kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” ungkap Prof Dr Syamsul Arifin, Wakil Rektor 1 UMM saat membacakan SK.

"Saya sudah dua kali ini ke UMM," jelas Menkeu usai acara. Ia berharap orasinya bisa memberikan wawasan baru bagi maba. Usai menerima award, ia dan pejabat UMM sempat ngevlog di panggung untuk kegiatannya.


 

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler