Persaingan Masuk Fakultas Kedokteran UMM dan Unisma Bakal Ketat, Ini Kuota Maba Tahun Ini!

Author : Humas | Senin, 28 Maret 2016 10:30 WIB | Surya - Surya
Persaingan Masuk Fakultas Kedokteran UMM dan Unisma Bakal Ketat, Ini Kuota Maba Tahun Ini!
 
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
 
Pelaku joki masuk Fakultas Kedokteran UMM saat digeledah petugas keamanan tahun 2015. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Persaingan ketat akan mewarnai penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran,Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Tahun ini, kampus berakreditasi A ini hanya mematok kuota 200 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran. Sementara peminatnya diperkirakan ribuan orang.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Drs Fauzan MPd mengakui pendaftar FK sangat membludak.

"Yang daftar di FK sangat banyak. Tahun lalu sekitar 2300-an. Karena itu persaingan sangat ketat," kata Fauzan.

Mengantisipasi perjokian seperti yang terungkap saat seleksi penerimaan FK UMM tahun 2015, Fauzan mengaku sudah mengantisipasi.

"Kami terus mengantisipasi karena kejahatan selalu maju," kata Fauzan.

Apalagi, pada tahun lalu pihaknya bisa mengungkap jaringan perjokian mulai dari mahasiswa hingga si joki.

Perjokian masuk FK cukup canggih, di telinga calon maba ditanam sebuah chip kecil untuk mendengarkan jawaban dari joki.

Di bagian lain,  Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) tidak akan menambah kuota mahasiswa baru. Tahun ini mereka akan menerima 100 maba, seperti tahun sebelumnya.

"Hanya 100 orang karena kemampuannya sebanyak itu. Sebab rusunawa kamarnya hanya 100," jelas dr HRM Hardadi Airlangga SpPD, Dekan FK Unisma kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (27/3/2016).

Mahasiswa baru FK tinggal di rusunawa selama setahun. Lokasinya berada di belakang kampus. Setiap kamar diisi dua orang.

Pendaftaran calon maba dibuka sebanyak empat gelombang mulai Januari. Peminat tiap gelombang sekitar 200 orang.

Namun biasanya pada gelombang terakhir sekitar peminatnya banyak. Sekitar 400-an orang. Menurut Hardadi, setiap gelombang, yang lolos tidak banyak.

Tes masuk FK meliputi tes akademis, psikotes dan psikologi.

"Saat tes psikotes, yang masuk biasanya sudah memiliki karakter bisa jadi dokter. Selain IQ, kami juga melihat nilai rapor dan hasil unas yang konsisten," kata dokter spesialis penyakit dalam ini.

Sumber: http://suryamalang.tribunnews.com/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler