TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menemukan kadnungan anti penuaan dini di kulit semangka (Citrullus lanatus).
Ketiga mahasiswa tersebut di antaranya Ardhea Fajarina Nugraheni, Vika Amelia Safitri dan Kiki Vergianti Ayuningtyas.
Penuaan dini membuat kulit kusam. Untuk penelitian ini, mereka mendapat pendanaan dari Kemenristekdikti Rp 12,5 juta lewat PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)-Penelitian (PKM-P).
Dalam penelitian itu, mereka didampingi Siti Rofida, SSi MFarm Apt.
"Bertambahnya usia, kulit juga akan menua. Sehingga solusinya yaitu melakukan pencegaham atau memperlambatan proses penuaan dini," jelas Ardhea, koordinator kelompok, Minggu (2/6/2019).
Disebutnya, salah satu upayanya adalah menggunakan kosmetik dari bahan tanaman yang banyak mengandung senyawa likopen dan antosianin yang berfungsi peremajaan terhadap kulit.
Selain terdapat senyawa likopen, paparnya, penggunaan kulit semangka dinilai mampu menutup pori-pori yang terbuka pada wajah dan menangkap radikal bebas yang disebabkan paparan sinar matahari dan polusi.
Dikatakan, semangka sering hanya dipakai hanya buahnya. Sedang kulitnya dibuang sebagai limbah. Tapi ternyata bisa memberi manfaat buat kulit. Dengan begitu, maka nilai ekonomi sebagai limbah jadi meningkat.
Dosen pembimbing, Siti Rofida menyebutkan, penelitian tiga mahasiswa program studi Farmasi ini sudah selama lima bulan.
Tahapannya uji ekstrasi kulit buah, pembuatan gel anti kusam, pengujian mutu fisik dan pengujian aktivitas antioksidan gel.
Ia berharap, setelah penelitian ini bisa diseminasikan dan berpotensi didaftarkan sebagai hak paten.
Sylvianita Widyawati