Kondisi pemukiman warga di pinggiran Sungai Brantas yang dicat warna-warni di RW 9, Kelurahan Jodipan, Kota Malang, Kamis (16/6/2016). Pengecatan warna warni puluhan rumah ini membuat pemukiman yang semula nampah kumuh ini terlihat lebih berwarna dan segar
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas MuhammadiyahMalang (UMM) sudah bertemu dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pertengahan pekan lalu membahas tindak lanjut pembangunan Kampung Warna-Warni Jodipan.
Perwakilan UMM, Rektor Drs Fauzan MPd dan Kepala Humas UMM Nasrullah Msi, bertemu dengan Wakil Wali Kota MalangSutiaji.
Nasrullah menjelaskan, pengembangan Kampung Warna-Warni akan ditindaklanjuti dengan pembentukan Forum Group Discussion (FGD) yang direncanakan pertengahan Agustus 2016 ini. Forum itu akan terdiri dari unsur pemkot, akademisi UMM, dan pihak swasta penyalur dana.
Setelah forum terbentuk, UMM akan menurunkan tim ke lapangan guna melihat potensi ekonomi yang bisa dikembangkan dari program itu.
“Misalnya saja, di sana kan ada lapangan yang lumayan luas, barangkali bisa dijadikan pujasera atau sebagainya,” katanya, Senin (1/8/2016).
UMM mendorong kepada pemkot agar destinasi wisata kampung yang diinisasi oleh para mahasiswanya itu diseriusi. Selain urusan pengembangan ekonomi, pekerjaan rumah lain FGD itu adalah pemberdayaan masyarakat dan mengaturan kondisi sosial. Dengan dijadikannya kampung wisata, Nasrullah bilang, budaya warga sekitar buang sampah di sungai harus dihilangkan.
Pemkot juga menyampaikan kepada UMM bahwa akan mengembangkan kampung wisata warna-warni secara bertahap. Titik-titik lokasi targetnya belum ditentukan. Ia menyebut, pengembangan seluruh rencana ini akan memasuki tahap serius setelah FGD dibentuk.