Dosen UMM Bicara Soal Pembunuhan Disertai Mutilasi di Kota Malang, Murni untuk Menghilangkan Bukti

Author : Humas | Senin, 08 Januari 2024 13:04 WIB | SuryaMalang.com - SuryaMalang.com

Dosen Psikologi UMM, Adhyatman Prabowo SPsi MPsi.

Dosen Psikologi UMM, Adhyatman Prabowo SPsi MPsi.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pembunuhan disertai dengan mutilasi di Kota Malang tercatat ada dua kasus.

Pertama kasus suami memutilasi istrinya setelah korban (istrinya) meninggalkan rumah sejak Juni 2023. Kejadiannya pada akhir Desember 2023 lalu.

Kedua, kasus terapis pijat di Sawojajar yang memutilasi pasiennya pada Oktober 2023 tapi baru diketahui minggu lalu.

Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Adhyatman Prabowo SPsi MPsi menjelaskan, secara umum ada motif atau perilaku individu ketika mengalami kejadian yang mendadak dan alasan seseorang bisa melakukan pembunuhan hingga memutilasi korbannya.

"Pelaku ingin menghilangkan barang bukti atau tidak ingin memperlihatkan bahwa dia telah membunuh dengan melakukan pemotongan tersebut," kata dia kepada SURYAMALANG.COM, Senin (8/1/2024).

Sehingga yang dilakukan murni sikap untuk membela diri.

"Karena bisa jadi awalnya pelaku tidak berniat membunuh namun korban sudah terlanjur kehilangan nyawa."

"Selain itu, faktor psikologi seperti traumatis, seksual, dan permasalahan yang belum selesai,” tambah psikolog ini.

Dalam pandangan psikologi, khususnya permasalahan keluarga, bisa disebabkan oleh banyak hal.

Misalnya karena stres dan tekanan hidup yang dialami. Karena itu, peran komunikasi sangat penting dalam menjalin hubungan.

"Jika komunikasi antar pasangan terjalin dengan baik, maka saat mengalami permasalahan dalam rumah tangga kedua belah pihak bisa mengambil keputusan secara rasional tanpa emosional," jelasnya.

Ia berpesan untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mental.

Secara sederhana, kesehatan mental diawali bagaimana cara berpikir, mengelola emosi, bersosial, dan berperilaku.

Jika memiliki masalah dengan pasangan ataupun keluarga, disarankan sebaiknya segera diselesaikan.

Masalah yang ditunda tanpa adanya penyelesaian akan menjadi rumit dan akhirnya sulit untuk diatasi.

Ia juga menyarankan agar lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar seperti mengikuti kegiatan positif atau saling sharing kepada orang terdekat yang dipercaya.

Sehingga bisa sedikit mengalihkan atau mengurangi beban yang sedang dialami. Serta bisa menjauhkan diri dari hal-hal negatif pemicu kejahatan.

Sumber: https://suryamalang.tribunnews.com/amp/2024/01/08/dosen-umm-bicara-soal-pembunuhan-disertai-mutilasi-di-kota-malang-murni-untuk-menghilangkan-bukti
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler