SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan tabligh akbar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menghadirkan Mendikdasmen Prof Dr Abdul Mu'ti MEd, Jumat sore (7/2/2025).
Kedatangan Abdul Mu'ti disambut oleh pelajar SD dengan senam Anak Indonesia Hebat.
Mu'ti lalu ikut senam bersama para siswa SD dari dua sekolah. Lalu ia menyediakan waktu berfoto bersama.
"Saya merasa bahagia. Ini kunjungan pertama ke UMM sejak dilantik jadi menteri pada 21 Oktober 2024 lalu."
"Bahagia setiap saya ke Malang ini," ujarnya.
Di acara itu, ia banyak membahas soal ketauhidan dan Islam berkemajuan.
"Dalam kaitan ini, ada ciri dasar Islam berkemajuan sebagai landasan muslim. Islam berkemajuan ini fondasinya tauhid murni."
"Didalamnya paling tidak ada nilai-nilai kemajuan, sosial dan peradaban dalam kehidupan."
"Jika ada keradikalan, mereka tidak memahami ketauhidan itu," katanya.
Tauhid juga mendorong manusia untuk maju. Dari arah prestise ke prestasi.
Umat bisa maju karena berilmu. Muslim berkemajuan adalah belajar sepanjang hayat.
Tidak ada alasan tua untuk tidak belajar. Islam berkemajuan juga tidak membedakan laki-laki dan perempuan.
Sehingga bisa sama-sama maju. Bahkan perempuan bisa lebih hebat karena kemampuannya.
"Namun kadang ada manusia merasa hebat karena warna kulitnya. Misalkan warna kulit putih merasa unggil. Akhirnya timbul rasisme," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan generasi stroberi yang menganggap agama tidak lagi penting.
"Ada kawan mengirim saya buku lewat pdf tentang generazi Z yang cenderung atheis. Ada yang percaya tuhan tapi tidak terikat pada pada satu agama," katanya.
Rektor UMM Prof Nazarudin Malik merasa senang kehadiran menteri ke UMM.
"Tradisi tabligh akbar di UMM selalu diadakan. Biasanya di masjid UMM. Tapi karena kesadatangan menteri, diadakan di sini (hall dome)," jelas Rektor.
Sebagai bagian dari Muhammdiyah, lewat kegiatan ini sebagai forum komunikasi.