Pengukuhan 1.238 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (14/3/2023) dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof Dr Nunuk Suryani MPd dan Direktur Eksekutif APCE UNESCO Prof Dr Ignasius DA Sutapa MSc. Mereka mengucapkan sumpah profesi guru dan mendapatkan bekal dari orasi keduanya.
SURYAMALANG.COM|MALANG - Pengukuhan 1.238 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (14/3/2023) dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof Dr Nunuk Suryani MPd dan Direktur Eksekutif APCE UNESCO Prof Dr Ignasius DA Sutapa MSc. Mereka mengucapkan sumpah profesi guru dan mendapatkan bekal dari orasi keduanya.
Dalam orasinya, Nunuk Suryani menilai salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia adalah kurangnya ketersediaan guru di Indonesia. Sebagian besar diakibatkan oleh banyaknya guru yang akan pensiun. “Di tahun 2022, data menunjukkan bahwa kekurangan guru di Indonesia sebanyak 781.000. Untuk mengatasi kekosongan atau kekurangan guru itu, caranya yakni dengan melangsungkan seleksi ASN P3K,” katanya dalam rilis humas UMM, Selasa (14/2/2023).
Dikatakan, ada isu strategis nasional yang harus diselesaikan. Terutama terkait layanan pendidikan yang belum merata dan kualitas pendidikan yang masih rendah. Ia menyebut ada 288 kecamatan di Indonesia yang tidak memiliki SMP dan 681 kecamatan yang tidak memiliki SMA. Sedang kualitas pendidikan dipengaruhi oleh kompetensi guru yang masih rendah dengan sebaran yang belum merata.
Selain itu tidak tersedianya metode penilaian hasil belajar yang ajek. Ia menilai Indonesia memerlukan transformasi baru untuk pendidikan Indonesia. Transformasi tersebut bukan hanya untuk calon guru saja. Namun juga untuk membuka mindset para guru yang ada sehingga bisa menjawab target Sustainable Development Goals (SDGs).
Sedang Wakil Rektor UMM Prof Dr Syamsul Arifin MSi L berharap ribuan guru yang baru saja dikukuhkan mampu merespon tantangan kebutuhan zaman. Apalagi sudah banyak bekal yang telah diberikan. Baik materi maupun metodologi yang bisa digunakan saat mendidik nanti.
Sedang Dekan FKIP UMM Dr Trisakti Handayani MM menjelaskan salah satu permasalahan Indonesia saat ini pada lemahnya SDM. Maka perlu adanya guru kreatif, kritis, dan inovatif agar bisa melahirkan generasi penerus. Pun dengan skill kolaborasi untuk menghadapi zaman yang tidak pasti.
Yang menarik, para mahasiswa dalam jabatan dan pra-jabatan PPG UMM menelurkan beberapa karya seperti 11 hak kekayaan intelektual dan 17 buku ber-ISBN yang berisi tentang pengalaman kreatif best practice selama ini.