Tips Dosen UMM Bagi Orangtua yang Kesulitan Mengajarkan Anak Puasa

Author : Humas | Jum'at, 14 April 2023 12:57 WIB | SuryaMalang.com - SuryaMalang.com

Dr Nurbani Yusuf MSi, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).Dr Nurbani Yusuf MSi, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

SURYAMALANG.COM|MALANG - Orangtua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak untuk berp.uasa. Selain itu ada pula nilai spiritual diperlukan yaitu takwa. Menurut Dr Nurbani Yusuf MSi, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjelaskan bahwa takwa adalah kesadaran seseorang akan keberadaan Allah SWT.

Dalam konteks puasa, takwa juga dapat diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesadaran diri dan mengendalikan hawa nafsu. Sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar dan penuh kesadaran.

"Namun perlu diketahui bahwa tidak semua anak-anak mudah diajari untuk berpuasa. Anak-anak yang masih sangat kecil atau yang memiliki kondisi kesehatan tertentu mungkin kesulitan dalam menjalankannya. Oleh karena itu, orang tua harus menyesuaikan kemampuan anak-anak secara individual, serta metode pengajaran yang sesuai," kata dia, Kamis (13//4/2023).

Maka sebagai orangtua, penting untuk memperhatikan nilai takwa dan mengajarkan anak-anak untuk menjalankan puasa dengan benar. Bukan sekadar menjadi rutinitas atau kebiasaan semata. “Orang tua harus memberikan pengertian mengenai arti puasa dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” papar Nurbani.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa teladan yang baik juga perlu diberikan. Dan orangtua harus menjadi contoh yang baik dan konsisten dalam menjalankan puasa dengan tekun dan tulus. "Orang tua juga harus memperhatikan dan mendukung anak-anak, mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab dan disiplin dalam menjalankan ibadah," kata dia.

Dosen ini juga berbagi beberapa tips dan strategi agar anak-anak dapat berpuasa dengan baik dan menyenangkan. Misalkan diawali dengan membuat jadwal puasa yang sesuai dengan kemampuan anak. Orang tua dapat memulai dengan memperkenalkan puasa pada hari-hari tertentu seperti Senin dan Kamis, atau hanya beberapa jam saja pada awalnya.

“Kemudian, secara bertahap meningkatkan durasi dan frekuensi puasa sesuai dengan kemampuan anak,” katanya. Selain itu, orang tua juga harus memberikan dukungan moral dan motivasi selama proses belajar berpuasa. Ini dapat dilakukan dengan memberikan pujian, hadiah kecil, atau memberikan contoh yang baik dalam menjalankan puasa.

"Anak-anak yang berpuasa membutuhkan istirahat yang cukup dan pola makan yang seimbang. Pastikan anak-anak kita mendapatkan cukup waktu istirahat dan makan makanan yang sehat saat berbuka maupun sahur,” pesannya. 
Nilai-nilai dalam puasa juga harus dijelaskan seperti takwa, seperti kesabaran, keikhlasan, dan kemurahan hati. 

Dipaparkan, dalam Islam, puasa diwajibkan bagi setiap muslim dewasa atau balig. Biasanya mereka yang sudah mencapai pubertas berada di kisaran usia 12-15 tahun. Tetapi orang tua sudah bisa mendidik anak-anak mereka untuk berpuasa sebelum waktu tersebut dengan memperhatikan hal-hal tadi.

Sumber: https://suryamalang.tribunnews.com/amp/2023/04/14/tips-dosen-umm-bagi-orangtua-yang-kesulitan-mengajarkan-anak-puasa
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler