Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) , Jawa Timur, mengajak siswa/siswi KB Harapan Jaya, Purwodadi, Kabupaten Malang, merubah limbah botol plastik menjadi pot tanaman, 6 September 2022.
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, mengajak siswa/siswi KB Harapan Jaya, Purwodadi, Kabupaten Malang, merubah limbah botol plastik menjadi pot tanaman, 6 September 2022.
PARA murid diajak mencari botol bekas di sekitar tempat tinggal dan tempat belajar. Kemudian botol bekas tersebut dibersihkan dan dipotong menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah. Pada proses ini para mahasiswa, guru, dan para orang tua turut mengawasi proses pemotongan yang dilakukan oleh siswa/siswi usia dini tersebut.
Selanjutnya para siswa/siswi diajak melukis botol menggunakan cat air dengan menuangkan segala imajinasi pola dan warna yang mereka inginkan. “Tujuannya, untuk mengasah kereatifitas dan menumbuhkan kemampuan gerak tubuh pada anak usia dini. Kegiatan seperti ini sangat diperlukan pada anak usia dini agar mereka dapat mengembangkan kreativitas dan menumbuhkan kemampuan gerak tubuhnya,” terang Koordinator Kelompok PMM kelompok 40 gelombang 8, Bagus Dwi Bagaskara, Sabtu (11/09/2022) siang.
Bagus menambahkan, kegiatan ini juga dapat mengedukasi anak usia dini bahwa permasalahan sampah yang tidak pernah ada habisnya dapat diselesaikan dengan melakukan hal-hal kecil yang menyenangkan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan kemampuan gerak tubuh para siswa/siswi KB Harapan Jaya di Desa Purwodadi, Kabupaten Malang. Sehingga kelak mereka dewasa menjadi aktif, kereatif, yang cinta lingkungan. Kegiatan ini sangat membantu para orang tua siswa/siswi yang akhirnya para orang tua di sini paham pentingnya menumbuhkan cinta lingkungan,” jelas Bagus.
Sementara itu, lima mahasiswa yang tergabung dalam program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) 40 Gelombang 8, memberikan edukasi kepada para orang tua murid KB Harapan Jaya. Tujuannya, untuk mengembangkan kemampuan gerak tubuh pada anak usia dini dengan berbasis sensor motorik.
Kelompok yang dibimbing Drs. Mohammad Jufri, ST, MT, ini mengajak para murid melukis, bermain bola, dan lainnya. Harapannya, agar anak usia dini dapat berkembang dalam keterampilan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saat masa pertumbuhannya sedang berlangsung.
Sensor motorik adalah sensor alamiah yang ada di dalam tubuh manusia. Dengan sistem yang berada di dalam tubuh manusia, ditinjau dari perkembangan dan pertumbuhan saraf-saraf dan otot-otot pada anak. Sensor motorik meliputi pergerakan tubuh manusia, pengelihatan, daya tangkap, indra perasa, sentuhan, dan lainnya. (div/mat)