PROF. Jabal Tarik Ibrahim, perwakilan dari 13 dosen Agribisnis UMM yang turut mendampingi mahasiswa dalam proyek ini, menyatakan, ekspor yang melibatkan 32 mahasiswa Prodi Agribisnis UMM ini berlangsung sukses. “Ini mengukuhkan reputasi UMM sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas dan berwawasan bisnis yang kuat,” katanya, Senin (02/10/2023) siang.
Jabal Tarik Ibrahim menambahkan, ekspor damar ke India ini adalah bukti konkret dedikasi dan kerja keras mahasiswa Kelas Profesional Eksport Prodi Agribisnis UMM. “Mereka telah melalui serangkaian persiapan matang untuk menghadapi tantangan bisnis ekspor yang kompleks. Mulai identifikasi pasar potensial, negosiasi dengan produsen lokal, pengaturan logistik, hingga memastikan kualitas produk yang akan diekspor. Mahasiswa ini telah menjalani proses yang sangat intensif,” jelasnya.
Menurut Jamal, produk damar yang diekspor mahasiswa UMM memenuhi standar kualitas yang tinggi dan berhasil meraih tempat di pasar India yang kompetitif. Mahasiswa masih memiliki peluang ekspor, antara lain pisang, pinang, daun nipah, ubi jalar, dan kapuk randu. Negara tujuan yang potensial menjadi tujuan ekspor adalah Malaysia, Singapura, India, Vietnam, Hongkong, dan USA.
Kesuksesan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Prodi Agribisnis UMM, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. (div/mat)