Para mahasiswa Teknik Mesin UMM mengikuti Mechanical Engineering Expo (Mexpo), Rabu (10/08/2022) siang di kampus setempat.
Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, kembali menggelar pameran karya mahasiswa dan dosen bertajuk Mechanical Engineering Expo (Mexpo), Rabu (10/08/2022) siang di kampus setempat.
Para mahasiswa Teknik Mesin UMM mengikuti Mechanical Engineering Expo (Mexpo), Rabu (10/08/2022) siang di kampus setempat.
KARYA mahasiswa yang dipamerkan ini telah membantu puluhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang Raya dengan output pembuatan karya mesin.
Iis Siti Aisyah, ST, MT, Ph.D, Ketua Pelaksana Mexpo, menuturkan, mexpo ini merupakan tahun kedua. Tujuannya, untuk memamerkan karya cipta mahasiswa Prodi Teknik Mesin UMM yang menarik. Selain itu juga sebagai pemenuhan syarat akreditasi internasional yang sedang dipersiapkan.
“Melalui program ini, para pengunjung dan masyarakat bisa menyaksikan sederet alat menarik, buah ide dari para mahasiswa. Tentu semua alat ini dirancang dan dibuat melalui beragam mata kuliah yang ditempuh,” jelas Iis di sela-sela pameran.
Iis menjelaskan, sebelum mengadakan pameran, para mahasiswa telah dikriim ke 60 UMKM yang tersebar di Malang Raya. Di masing-masing UMKM, mereka diminta untuk menggali dan menemukan permasalahan yang sedang dialami pelaku usaha. Kemudian memberikan dan menawarkan inovasi solutif berupa karya mesin.
Ir. Ali Mokhtar, MT, salah satu dosen Teknik Mesin UMM memperlihatkan beberapa hasil karya mahasiswa yang dipamerkan di Mexpo 2022.
“Lewat mata kuliah project design team, kami mengajak mahasiswa untuk memberi solusi terbaiknya dari ilmu perkuliahan yang telah didapat. Mata kuliah ini wajib bagi seluruh mahasiswa Teknik Mesin UMM untuk melahirkan sebuah karya mesin,” ujarnya.
Salah satu karya unggulan dari pameran Mexpo ini adalah roasting kopi otomatis. Mahasiswa menemukan salah satu UMKM merasa biji kopi yang diroasting tidak begitu merata. Bahkan bisa sampai gosong dan merugikan. Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswa mendesain mesin agar roasting merata dan menuai hasil yang maksimal.
Iis menjelaskan, selain produk dari mata kuliah, ada pula produk yang dipamerkan hasil dari Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Selain itu ada beragam penelitian maupun lomba-lomba yang diikuti Prodi Teknik Mesin. Salah satunya Robot Dome yang bulan lalu meraih juara 2 dalam Kontes Robot Indonesia 2022.
Uniknya, dalam gelaran kedua mexpo ini, semua hal dirancang sepenuhnya oleh mahasiswa dan alumni. Mereka bersinergi untuk ikut memeriahkan acara ini. Turut hadir pula para pelaku UMKM dan ratusan pengunjung dari siswa SMA/SMK se-Malang Raya.
“Saya berharap semoga Mexpo bisa jadi kegiatan tahunan. Jika tahun ini mengundang UMKM, saya berharap ke depan bisa menjangkau sasaran lebih luas dan bisa menjadi sarana komunikasi yang baik antara alumni dan mahasiswa,” harap Iis.
Prof. Dr. Syamsul Arifin, MSi, Wakil Rektor I UMM, menilai, program seperti ini berhasil menguatkan internalisasi antara mahasiswa, dosen, dan alumni. Utamanya untuk mendapatkan rekognisi secara internasional. Capaian ini tidak luput dari UMM yang dipercayai oleh Kemenristekdikti lewat Prodi Teknik Mesin untuk menjalankan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).
“Saya berharap dosen dan mahasiswa bisa berkompetisi, tidak hanya di regional, tetapi juga di tingkat internasional. Dan Fakultas Teknik UMM berhasil menunjukan kemampuannya. Di beberapa perlombaan sukses menyabet juara lomba robot maupun kompetisi lainnya. Hal ini menunjukan jika dosen dan mahasiswa teknik memiliki etos berkompetisi di berbagai level,” tegasnya.
Ir. Ali Mokhtar, MT, salah satu dosen Pdt Teknik Mesin, ikut bangga dengan acara ini. Apalagi mata mata kuliah Pdt dijadikan salah satu sarat wajib di dalam akreditasi IABEE dan LAM. “Dengan adanya Mexpo 2022, diharapkan bisa mengembangkan kreativitas mahasiswa, menghasilkan uji kompetensi dan menarik minat anak-anak SMA dan SMK kuliah di teknik mesin,” harapnya. (div/mat)
