TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM), pada Kamis (2/11), mengadakan kegiatan Penyusunan Dokumen Pemutakhiran Kurikulum FK UMM. Berbicara langsung dengan Ketua Medical Education Unit (MEU) FK UMM, dr. Gita Sekar Prihanti M.Pd.Ked, menyebutkan kegiatan ini sebagai langkah FK UMM dalam rangka evaluasi dan persiapan akreditasi yang unggul.
Suasana pemutakiran dokumen dan pembahasan kurikulum FK UMM.
Menurut dokter Gita, kegiatan tersebut sebagai salah satu bagian dari tugas perencana pengembang kurikulum di FK UMM. Kegiatan difungsikan sebagai wadah bagian dari evaluasi kurikulum dan bagian dari pencapaian indikator akreditasi. Semua disesuaikan dengan sembilan kriteria yang berdasarkan pada indikator renov dan renstra dari UMM dan FK UMM.
Mengundang narasumber utama, Prof. dr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed Ph.D dari FKKMK UGM, menyampaikan materi seputar kebutuhan pemuktahiran kurikulum, perkembangan kebijakan kurikulum, dan peraturan menteri terbaru yang dilakukan di tahun 2025.
Materi yang dibahas.
Selanjutnya juga ditunjukkan dokumen-dokumen kurikulum yang dibutuhkan dan contoh dokumen kebijakan kurikulum.
“Kami mengupdate informasi tentang kebutuhan atau penyesuaian dengan permen yang baru,” ujar dokter Gita.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan beberapa materi dari internal FK UMM. Pertama materi dari Wakil Dekan I FK UMM, Dr. dr. Ruby Riana A. Sp.BP-RE (K) tentang buku panduan akademik. Kedua dari Kapordi FK UMM, Dr. dr. Fathiyah Safitri M.Kes., tentang kebijakan kurikulum dan buku hasil penilaian belajar FK UMM. Materi terakhir disampaikan sendiri oleh dokter Gita tentang dokumen buku kurikulum FK UMM.
Setelah semua pemaparan, peserta dari seluruh dosen terutama penanggung jawab 23 Blok dan 28 ketua departemen melakukan umpan balik dengan narasumber. Semua hal yang kurang jelas didiskusikan kembali terutama pada catatan perbaikan dan cara memperbaikinya. Salah satunya adalah proses remediasi (perbaikan) yang perlu diberikan pengayaan.
Menyikapi perubahan dan tantangan dari pendidikan kedokteran di Indonesa serta kebutuhan pelayanan kesehatan di era revolusi industri ini, maka sebagai institusi Fakultas Kedokteran perlu beradaptasi dengan menyusun dokumen pemuktahiran kurikulum.
Dekan FK UMM Dr. dr. Meddy Setyawan, Sp.PD, FINASIM, (dua dari kiri) saat pembahasan materi.
Harapannya nanti bisa menjadi panduan atau pedoman bagi seluruh civitas akademika di FK UMM dalam menjalani pembelajaran sehingga hasilnya proses pembelajran akan lebih baik dan tentu akhirnya nilai atau hasil belajar mahasiswa meningkat, kepuasan mahasiswa meningkat, dan terakhir adalah menunjang pencapaian akreditasi unggul untuk FK UMM.
Sekedar informasi pendaftaran gelombang 1 sudah dibuka FK UMM telah dibuka. DPP bisa dicicil. Jika lulusan SMA Muhammadiyah DPP mendapat potongan 50 persen. Program Sarjana kedokteran dan farmasi periode I (1 November-13 Mei 2024). Program Sarjana kedokteran dan farmasi periode II (14 Mei-22 Juli 2024). (humas fk umm/editor: hamara)
