TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Memasuki rangkaian kedua dari acara monitoring dan evaluasi Kepanitraan Klinik Tahunan 2022 dengan Rumah Sakit Jejaring yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran UMM (19/3) di Rays Hotel UMM. Dibahas bersama antara FK UMM dan RS Jejaring tiga materi penting sebagai evaluasi dan praktik bersama.
Materi pembuka disampaikan oleh Ketua Program Profesi Dokter. dr. Mochamad Bahrudin Sp.S. tentang evaluasi pembelajaran tahap profesi. Dokter Bahrudin menelisik setahun ke belakang bahwa FK UMM meskipun dalam kondisi pandemi peniliannya masih di atas 90 persen. Nilai tersebut secara statistik antara Institusi maupun nasional. Juga pada nilai Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dari semua rumah sakit mitra FK UMM di atas 80 (memuaskan). Tidak lupa Dokter Bahrudin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Dokter Bahrudin sembari memaparkan data statistik tiap departemen RS Jejaring juga menyampaikan beberapa keluhan dari mahasiswa seperti keterlambatan pengiriman nilai. Diharapkan dengan pertemuan ini bisa menjadi evaluasi bersama. Dokter Bahrudin juga berpesan kepada semua RS Jejaring untuk meningkatkan pengajuan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK). Catatan terakhir dalam sesi tanya jawab juga pada penyeragamaan materi, penilaian, dan laporan.
“Secara hasil akhir kita masih bagus tetapi tetap masih ada catatan yang perlu untuk ditingkatkan,” pungkas dokter spesialis saraf tersebut.
Berpindah ke materi berikutnya yang disampaikan oleh dr. Gita Sekar Prihanti M.Pd.Ked tentang penggunaan hasil e-logbook dalam pendidikan klinik beserta langkah-langkah monitoringnya. Hadirnya e-logbook, memfasilitasi komunikasi antara pembimbing dan mahasiswa mengenai apa-apa saja yang perlu dicapai kompetensinya.
E-Logbook juga sebagai alarm untuk mengatasi ketertinggalan kompetensi pendidikan klinik yang harus dipenuhi. “Kita bersama harus mendorong mahasiswa untuk mengisi e-logbook secara rutin. Jangan sampai memberatkan kedua pihak di akhir ketika menjelang ujian,” kata dokter Gita. Sehingga e-logbook tidak hanya menjadi sarana penilaian tetapi juga pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran. Disana tersedia tutorial klinik dan fitur lainnya yang bisa mempermudah mahasiswa.
Semenatara itu, dr. Risma Karlina P. M.BioMed. Sp.S., tentang rencana pengembangan e-logbook dan praktik pengisiannya. Memulai materi dari latar belakang dari e-logbook yang digunakan dalam situasi pandemi dan kebutuhan akreditasi.
Dilanjutkan dengan kendala-kendala di lapang seperti kurang tertibnya pengisian, tampilan yang belum user friendly, dan beberapa masalah lainnya. Berawal dari beberapa kendala tersebut, FK UMM akan menngembangkan lebih baik. Yakni aplikasi agar lebih memudahkan tanpa harus masuk ke web.
Selain itu dokter Risma juga memaparkan perkembangan lainnya seperti tampilan dan fitur yang lebih mudah diakses atau digunakan. Di sesi akhir memandu semua RS Jejaring mengakses e-logbook tahap perkembangan baru mulai dari tampilan awal hingga bagaimana memonitoring dan memvalidasi kegiatan mahasiswa selama pendidikan klinik.
Peserta juga memberika umpan balik postif demi kemudahan pengisian e-logbook kedepannya. Sebagai informasi tambahan pada hari pertama (12/3) di tempat sama yang terdiri dari Diskusi Panel Pengisian BKD-LKD bagi Dokdiknis dan Pemaparan Tridharma. Acara ditutup dengan Gala Dinner antara Jajaran Dekanat, Kepala SMF, Direktur RS, Kordik RS, dan Kepala SMF RS Jejaring. (reporter: hamara/editor: doni osmon)