TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Program studi Peternakan serta Prodi Biologi Universitas Muhammadiyah Malang menggelar seminar internasional bertajuk Trend in Reproductive Technology and Biology Reseacrh. Dijelaskan Dekan Fakultas Pertanian Peternakan UMM Assoc Prof Dr. Ir. Aris Winaya, MM, MP, IPU, ASEAN Eng, seminar ini menghadirkan tiga pemateri.
Yakni Prof Maria Jose Izquierdo Rico, Phd, Prof Francisco Alberto Garcia Vazquez, Ph.D. Keduanya dari Universitas De Murcia Spanyol. Sedangkan dari UMM adalah Prof. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si, sedangkan dirinya (Prof Aris-red) sebagai moderator.
Dijelaskan Prof Aris bahwa kehadiran dua guru besar biologi dari universitas spanyol ini untuk menjelaskan tentang reproduksi. Reproduksi dimaksud cakupannnya bisa lebih luas. Bukan hanya terbatas pada hewan ternak saja sekaligus dari perspektif reproduksi manusia.
Salah satu pembahasannya teknologi reproduksi atau bisa juga disebut Artificial Reproduction Technology atau rekayasa reproduksi. Jika di Indonesia istilahnya bayi tabung, rekayasa genetic serta semisalnya. Jika dalam hewan sifat-sifat yang tidak dimiliki bisa direkaya genetikanya di level sel telur dan sebagaimanya.
Harapannya ke depan lanjut Aris, mahasiswa setelah mengikuti seminar ini selain dapat menyerap pengetahuan tentang teknologi reproduksi, juga bagai mahasiswa yang ingin melanjutkan program S2 ke Universitas De Murcia Spanyol bisa dibantu untuk program bea siswa pemerintah. Bahkan tidak menutup kemungkinan riset dan program magang.
Sementara itu, Prof. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si, menjelaskan materi yang disampaikan nanti lebih mengarah kepada kontrasepsi tanaman tradisional. Secara dijelaskan dari tanaman obat dicek big data program, ternyata ada salah satu senyawa yang mirip senyawa obat kontrasepsi. Nah tanama ini sebagai kandidat alat kontrasepsi.
Contohnya dalam daum beluntas yang ternyata dalam penelitian mempunyai banyak senyawa salah satunya untuk obat kontrasepsi pria. Nah jika pada ternak belum pernah dilakukan. (doni osmon)