MALANG, PIJARNEWS.ID – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber daya Manusia (Pusdiklat PSDM) UMM memulai kembali Program Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) untuk angkatan pertama tahun ini pada Senin – Sabtu (3-8 Juli 2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd di Gedung Utama Pusdiklat PSDM UMM. Menurutnya, penting bagi setiap mahasiswa baru untuk mulai mengenali potensi diri, minat, dan bakatnya masing-masing.
“Ini karena UMM bertekad untuk mengantarkan mahasiswa menjadi orang yang sukses ke depannya,” kata Prof. Fauzan.
Dia menambahkan, kunci sukses itu sudah harus mulai dimantapkan sejak sekarang, yang pertama diharapkan setiap mahasiswa memiliki kompetensi akademik yang mumpuni. “Nah, itu akan kalian tempuh dalam sistem perkuliahan, juga akan dikuatkan dengan berbagai program diskusi mahasiswa dan seminar-seminar di prodi dan fakultas nantinya,” jelas Prof. Fauzan.
Yang kedua, lanjut Prof. Fauzan, melalui P2KK ini penting bagi mahasiswa untuk membangun karakter. “Membangun karakter ini memang diperlukan proses panjang dan pengorbanan, oleh karenanya temukanlah potensi diri dan kembangkanlah,“ harapnya.
“Melalui P2KK, kalian mendapatkan penguatan shof skill dan hard skill untuk lebih meningkatkan kompetensi diri, penguasaan bidang ilmu yang diminati, dan keterampilan-ketrampilan penting lainnya,” terang Fauzan.
Di P2KK UMM, semua keterampilan itu akan diberikan, sebab ini tidak hanya menjadi kebutuhan dasar kompetensi mahasiswa, tetapi juga untuk membentuk pribadi-pribadi yang berakhlak karimah ke depannya.
Prof. Fauzan juga membagikan pengalamannya sebagai mahasiswa baru. Dia bercerita bahwa sumber kekuatan membangun masa depan adalah jiwa kemandirian dan kepemimpinan seseorang.
“Apa yang membedakan kalian dengan teman-teman yang lebih pintar di sekolah kalian dulu, adalah jiwa kepemimpinan itu. Kalian akan sukses kalau bisa mengelola jiwa kepemimpinan kalian,” ungkap Fauzan.
Selain itu, mahasiswa juga harus pandai menghindari berbagai godaan yang menghambat proses belajar. “Mahasiswa UMM harus mampu memimpin pribadinya melalui aksi-aksi solutif dalam menghadapi permasalahan, hal ini penting sebagai bekal mahasiswa ketika memimpin orang lain,” lanjutnya.
Menurutnya, kepribadian (akhlak) yang unggul tidak bisa dicapai secara instan, diperlukan pembiasaan dan tekad yang kuat (mental dan spiritual), serta proses yang panjang.
Di kesempatan yang sama, Kepala Pusdiklat UMM Zen Amirudin, M.Med.Kom menjelaskan, bahwa divisi P2KK tidak hanya bertugas sebagai pelaksana pendidikan dan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menyambut mahasiswa baru UMM sebelum meraka menjalani aktifitas perkuliahan.
“Peran P2KK sebagai pola pembinaan kemahasiswaan di lingkungan UMM diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam meletakkan dasar-dasar keislaman dan kemuhammadiyahan, serta nilai-nilai budaya perguruan tinggi bagi mahasiswa baru. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa tidak mudah terjebak dalam pola kegiatan yang negatif (kurang mendukung pencapaian prestasi) dan terbawa arus pergaulan sosial yang tidak baik,” kata Zein.
Kegiatan P2KK angkatan pertama ini diikuti oleh sekitar 270 mahasiswa baru tahun akademik 2023-2024. Selama satu minggu masa “karantina” tersebut, mereka akan diajarkan berbagai materi keislaman, ibadah, budaya perguruan tinggi, kepemimpinan, bertanggungjawab, dan kerjasama kelompok. Selain itu, mereka juga akan belajar disiplin dan tepat waktu.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Nafik Muthohirin (Sekretaris Pusdiklat PSDM UMM), Dwi Setiawan (Divisi P2KK), Agus Supriyadi (Divisi PPUT UMM), Djudiyah (Divisi Diklat Dosen dan Karyawan). (Dwi Setiawan/Hen)