TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Sungguh inspiratif yang dilakukan Hadiid Thanthawi Sairun, mahasiswa kelahiran Merauke ini mengawali wawancara dengan wartawan tabloidmatahati dengan minta maaf karena sedang muroja’ah ayat-ayat Al Qur’an. “Maaf mas saya sedang muroja’ah,” ucap Hadiid di seberang telepon menjawab opening wawancara.
Dirinya muroja’ah tersebut disebabkan sudah hafal 15 juz Al Qur’an yang selama ini menjadi amalan rahasia yang tidak semua orang mengetahuinya. 15 Juz dimaksud adalah 5 juz dari surat paling awal Al Quran (Al Baqarah, Ali Imron, An Nisaa’, Al Maaidah, dan seterusnya) sementara sisanya 10 Juz dari surat-surat belakang Al Qur’an (yakni juz 30, 29, 28, seterusnya ke belakang).
Hadiid Thanthawi Sairun (bertopi) ketika meberi arahan kepada tim basket UMM.
Selain hafidz, Hadiid Thanthawi Sairun ternyata juga mahir bermain basket. Bahkan dirinya selain dipercaya sebagai kapten basket tim FEB UMM juga menjadi Ketua UKM Basket UMM. Meskipun sibuk dirinya tetap bisa muroja’ah dan menggeluti olah raga basket yang sekarang jadi hobi baru.
Hobi baru? Ya, Hadiid mengungkapkan sejak masuk maba di Ekonomi Pembangunan UMM langsung kepincut dengan basket. Padahal selama ini di SMP-SMA Ibnu hajar Boarding School olah raga yang ditekuninya adalah futsal dan sepak bola. Bahkan dari futsal dan sepakbola ini sempat prestasi meraih juara tingkat Jabar dan Jabodetabek.
Hadiid menyukai tantangan.
Ternyata di basket ini Hadiid mengaku sangat seru karena kontak fisiknya lebih sering, adu otaknya lebih tampak, sebab dari sisi defend (mempertahankan) dan offence (menyerang) lumayan rumit.
Tantangan inilah yang memberikan warna Hadiid untuk memilih jurusan Ekonomi Pembangunan UMM karena program studi tersebut penuh tantangan. Sebab mata kuliahnya bercampur semua ada. Mulai akuntansi, manajemen, prinsipnya semua mata kuliah FEB ada di ekonomi pembangunan.
Memilih prodi ekonomi pembangunan UMM, kata Hadiid disebabkan dirinya ingin melanjutkan tongkat estafet bisnis yang sekarang ini ditekuni oleh orang tuanya di bidang manajemen engineering. Setelah lulus dari ekonomi Hadiid langsung terjun ke dunia kerja. Sehingga semua ilmu selama kuliah di UMM dapat diterapkan. (doni osmon)
