ID
EN
AR
Indonesia
English
Arabic
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Progresif, kata tersebut cocok disematkan kepada Tim PKM-RSH (Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora) dari Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (EP UMM). Mengembangkan riset dengan judul Increase the Value of Coin Money: Optimalisasi Pemanfaatan Uang Koin yang Beredar di Masyarakat untuk Mencapai Keuangan Inklusif, menjadikan mereka mengamankan tiga besar di ajang PKPP 2 (Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM Kedua).
Pengumuman pemenang ajang PKPP 2 (Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM Kedua).
Disampaikan Ketua PKM-RSH, Ika Yuli Setyowati, prestasi tersebut diraih kemarin (12/10), timnya diumumkan sebagai juara 3 PKPP 2 se-PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) seluruh Indonesia sukses berkompetisi dengan total 253 tim. Hasil ini cukup memuaskan bagi Ika dan tim karena masih bisa mengamankan tiga besar.
Tampak tim mengolah data yang sudah terkumpul.
Perlu diketahui riset yang dikerjakan Ika dan tim adalah mengenai Automatic Coin Machine (ACM) yang mampu memaksimalkan pecahan uang koin yang dianggap kurang bernilai.
Sebelumnya, lanjut pemaparan Ika, timnya pada bulan Juni lalu lolos pendanaan Kemendikbudristek Dikti. Berlanjut pada bulan Juli yang meraih Juara 2 PKPP 1 PTMA se-Indonesia. Dua capaian luar biasa ini diraih Ika dan tim dengan semangat yang tinggi untuk menjadi lebih baik.
ketika pengumpulan data di lapangan.
Kata Ika pada awalnya timnya, tidak percaya mampu melangkah terus sampai di tahap yang sekarang. “Kami tidak menduga baik PKPP yang pertama ataupun yang kedua bisa dapat juara, tujuan kita mengikuti PKPP yang kedua ini adalah untuk melihat sejauh mana progres, kemampuan, presentasi di hadapan orang luar,” ujar Ika.
Hingga kemarin saat pengumuman juara, progres yang dilakukan oleh Ika beserta tim sudah mencapai 93 persen. Semua meliputi dari pengambilan data, penyusunan laporan kemajuan, laporan akhir, artikel, media sosial, dan beberapa data lain yang tidak mungkin disebutkan secara detail.
Proses pengumpulan data di lapangan.
Dijelaskan Ika, dirinya dan tim tuntas mengambil data sebanyak 521 responden yang terdiri dari offline dan online. Ada 465 kuesioner terisi online dan 56 orang yang melalukan deep interview. Ditambah dengan mendaftarkan proyek timnya di HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual).
“Rencana selanjutnya dari PKPP yang kemarin itu kami akan melanjutkan pengolahan data, kemudian menyelesaikan sisanya seperti entri logbook kegiatan dan logbook keuangan,” imbuh Ika.
Tim ketika melakukan seleksi PKPP 2 (Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM) tahap pertama beberapa waktu lalu dan meraih juara.
Untuk saat ini, Ika dan tim berusaha menyelesaikan apa yang mereka mulai. Target 100 persen akan dicapai dengan sebaik mungkin. Selain itu mereka juga melakukan beberapa latihan seperti presentasi dan tanya jawab untuk persiapan ajang PKPP Dikti yang akan diselenggarakan 15 Oktober 2023 hingga akhir bulan.
“Kami gunakan sebagai ajang untuk melihat kemampuan kami, juga untuk persiapan PKPP untuk Dikti. Saya merasa bangga dengan teman-teman saya karena mereka kompak bisa diajak kerja sama, lembur, pokoknya mereka selalu mau ketika diajak diskusi,” pungkas Ika.
Perlu di-informasikan, anggota tim PKM-RSH yaitu Cahaya Putri Buana (Ekonomi Pembangunan), Putri Alif Sya’diyah (Ekonomi Pembangunan), Mohammad Awwaluddien Azmil Fajri (Ekonomi Pembangunan), Arga Rizky Hadiputra (Teknik Mesin). Tim PKM-RSH ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Muhammad Khoirul Fuddin, SE, ME. (hamim)
Dosen HI UMM Ungkap Multikulturalisme Sebagai Katalisator Persatuan
Pojok Statistik Prodi Ekonomi Pembangunan UMM Kelola Data Berkualitas, Raih Bhumandala Award
Digarap PMM 51 Gel 4 UMM, Kerupuk Ikan Sampang Agung Tembus Platform E-Commerce