Kampus Merdeka Kunci Wujudkan Misi Pendidikan Nasional

Author : Humas | Selasa, 10 Januari 2023 11:17 WIB | Tabloid Matahati - Tabloid Matahati
Kampus Merdeka Kunci Wujudkan Misi Pendidikan Nasional 1
Oleh: Ahmad Mujadid, Mahasiswa Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

 

PENDIDIKAN adalah salah satu hal paling penting dalam kehidupan. Hal ini menyediakan kita dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi pribadi yang sejahtera dan berdaya saing di dunia kerja.

Dalam beberapa tahun terakhir, ada seruan yang berkembang untuk kebebasan yang lebih besar di kampus dan universitas. Gerakan ini, sering disebut sebagai gerakan “Kampus Merdeka”, berpendapat bahwa lembaga pendidikan tinggi harus menjadi tempat di mana mahasiswa, fakultas, dan staf dapat mengekspresikan pandangan mereka, terlibat dalam debat yang hidup, dan mengejar pengetahuan tanpa takut sensor atau represi.

Sepintas, gerakan ini tampak tidak terkait dengan visi pendidikan nasional yang lebih luas. Visi pendidikan nasional itu sendiri adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam hal intelektual dan teknologi, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun, setelah pemeriksaan lebih dekat, menjadi jelas bahwa keduanya sangat terkait. Kampus yang benar-benar bebas adalah syarat yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yang meliputi penanaman pemikiran kritis, pengembangan warga negara yang berpengetahuan, dan peningkatan pembangunan sosial dan ekonomi.

Salah satu argumen utama dari gerakan Kampus Merdeka adalah bahwa penyensoran dan represi menghambat pertukaran ide secara bebas, dan hal ini pada akhirnya merugikan pengejaran pengetahuan. Ini memang benar. Jika mahasiswa, fakultas, dan staf terus-menerus melihat dari balik bahu mereka, takut bahwa mereka akan mengatakan sesuatu yang dapat menimbulkan masalah, mereka akan cenderung tidak terlibat dalam diskusi terbuka dan jujur, mengajukan pertanyaan sulit, dan menantang pandangan yang sudah mapan.

Tetapi bahaya penyensoran dan represi tidak terbatas pada pengejaran pengetahuan; mereka juga memperluas ke tujuan yang lebih luas dari pendidikan nasional. Sebuah masyarakat di mana individu tidak dapat mengekspresikan diri secara bebas adalah masyarakat di mana warga negara tidak dapat berpikir kritis, terlibat dalam wacana informasi, atau berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Selain itu, untuk menciptakan warga negara yang terinformasi dengan baik, penting untuk memberi mereka kesempatan untuk belajar tentang sudut pandang yang berbeda, topik kontroversial, dan membiarkan mereka memutuskan berdasarkan penelitian mereka sendiri. Kampus gratis dapat memberi siswa berbagai perspektif, dengan memberi mereka akses ke beragam pembicara, buku, dan materi pendidikan. Hal ini, pada gilirannya, akan membantu menumbuhkan masyarakat yang lebih toleran dan berpikiran terbuka.

Ringkasnya, kampus merdeka bukan hanya soal prinsip; merupakan kebutuhan praktis jika kita berharap untuk mewujudkan visi pendidikan nasional. Jika kita ingin menciptakan masyarakat yang dicirikan oleh pemikiran kritis, kewarganegaraan yang terinformasi, dan pembangunan sosial dan ekonomi, kita harus memastikan bahwa institusi pendidikan tinggi kita benar-benar bebas. (*)

Opini ini ditulis untuk memenuhi tugas perkuliahan.

Sumber: https://tabloidmatahati.com/kampus-merdeka-kunci-wujudkan-misi-pendidikan-nasional/?amp=1
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler