TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Jajaran Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) beberapa waktu lalau menghadiri Musyawarah Nasional Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (Munas AFKSI) yang dilaksanakan 1-3 Juli 2022 di Lombok.
Dikatakan Humas FK UMM, Putri Munas AFKSI dilaksanakan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar (FK UNIZAR) sebagai pelaksana sekaligus tuan rumah. Acara ini turut mengundang 255 orang delegasi yang berasal dari 51 institusi FK swasta se-Indonesia yang tergabung di dalam AFKSI.
Acara ini, kata Putri juga mengundang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P serta Gubernur Provisi NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, sebagai tamu undangan sekaligus pemateri.
Dijelaksan Putri Munas AFKSI merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh AFKSI yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja yang telah dilaksanakan dalam dua tahun berjalan. Dalam kegiatan Munas AFKSI juga dilakukan pemilihan Ketua AFKSI untuk periode dua tahun kedepan.
Diharapkan dalam menjalankan fungsinya AFKSI akan dapat berkinerja dengan lebih efektif dan efisien dengan hasil yang diharapkan. Sehingga Munas AFKSI bisa media silaturahmi antar institusi yang bertujuan meningkatkan solidaritas, kerjasama, dan saling support antar institusi.
Sekedar diketahui, ucap Purti, Munas AFKSI tahun ini merupakan acara yang tertunda 1 tahun akibat pandemi covid-19. Tentunya penundaan ini dimaksudkan agar pelaksanaan munas dapat berjalan secara aman, nyaman, efektif dan efisien, sehingga tujuan dan marwah dari suatu musyawarah nasional dapat terwujud.
Sementara itu, Dekan FK Unizar, Dr. dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes mengatakan munas AFKSI kali ini mengusung tema Back to the basic, Heart-Based Education as fundamental aspect in medical education.
Sesuai tema acara, Artha Budi Susila Duarsa percaya bahwa pendidikan yang baik dan berkualitas, terlebih pendidikan kedokteran, haruslah berlandaskan hati nurani, tidak hanya mendidik dan mencerdaskan secara knowledge tetapi juga membangun soft skills dan kesadaran hati nurani dari peserta didik dan segenap civitas akademika dengan semangat yang penuh empati dan cinta kasih.
Artha Budi Susila Duarsa menambahkan, FK Unizar juga berusaha mengenalkan salah satu cabang dari ilmu kesehatan dan kedokteran yang jarang dibahas dan diangkat, tetapi memiliki pengaruh dan peran sentral terutama dalam era globalisasi, serta sebagai komponen dalam kemajuan suatu negara tujuan pariwisata seperti Indonesia.
Hal dimaksud Artha Budi Susila Duarsa yaitu Kesehatan Pariwisata. Tujuan acara ini dilaksanakan tidak hanya terpusat kepada tujuan formal dari suatu musyawarah organisasi, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan soliditas, solidaritas, kerjasama, saling menunjang, saling mengisi antar institusi fakultas kedokteran swasta se-Indonesia.
Semoga dengan pertemuan ini pendidikan kedokteran di universitas swata bisa berjalan dengan baik serta dapat menyesuaikan dan beradaptasi sesuai kemajuan zaman. (rilis: humas/editor: doni osmon)
