TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Kota Batu merupakan salah satu kota yang terkenal akan wisata pemetikan buah. Tak hanya pemetikan buah apel, namun sekarang pemetikan buah stroberi juga mulai dikenal masyarakat luas.
Wisata pemetikan buah stroberi ini dikenal dengan nama Wisata Lumbung Stroberi yang terletak di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Lokasi ini terkenal akan udara sejuknya yang didorong oleh faktor terletaknya wilayah diantara Gunung Arjuno dan Gunung Panderman. Lumbung stroberi ini beroperasi sejak diresmikan di tahun 2018 dengan luas kebun 2,3 hektar.
Tim PMM 88 UMM ketika berada di lokasi.
Lumbung stroberi adalah salah satu unit usaha yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Raharjo dengan melibatkan petani di Desa Pandanrejo. Adanya wisata ini dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pandanrejo.
Pasalnya wisata ini mampu menambah interaksi antar petani di wilayah tersebut sehingga mempermudah petani untuk menjual hasil panen stroberinya. Tiket masuk untuk wisata ini pun cukup murah yaitu dengan harga Rp 25.000/orang.
Tim PMM 88 UMM ketika pemasangan plang nama stroberi dalam bahasa Jerman.
Dengan harga yang relatif murah para pengunjung sudah dapat menikmati secara langsung dari kebun hasil petik buah stroberi dengan maksimal 3 buah dan pemetikan buah stroberi sampai puas. Hasil pemetikan stroberi oleh pengunjung ini nantinya akan ditimbang dan dikenakan tarif sebesar Rp 6.000 per ons.
Pada Selasa, 18 Juli 2023 tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiwa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 88 dengan Koordinator Saddam Bintang Raharjo serta anggota yang terdiri dari Cahaya Putri Buana, Ivada Nafiah Maulidiyah, Aisyah Nur Oktavia serta Pagah Agustira melakukan survei di Lumbung Stroberi dengan tujuan untuk menganalisis keperluan apa saja yang dibutuhkan oleh pihak tempat wisata ini.
Tampak anggota PMM 88 UMM sedang memasang plang.
Sehingga kegiatan survei menghasilkan rencana program kerja yang berupa pemasangan plang nama stroberi. Guna pemberian informasi penyebutan stroberi dalam beberapa bahasa negara asing.
Pemberian plang nama ini berdasarkan saran yang diberikan oleh pengelola lumbung. Plang ini memuat informasi berupa nama-nama stroberi dalam berbagai Bahasa di negara-negara lain. Tujuan dari pemasangan plang ini untuk memberikan informasi terkait penyebitan nama stroberi dalam bahasa negara-negara lain kepada para pengunjung.
Agar pemasangan plang dapat dilaksanakan secara tepat, maka pada Senin, 7 Agustus 2023 tim PMM Kelompok 88 beserta dengan salah satu pengelola Lumbung Stroberi melakukan koordinasi untuk keperluan apa saja yang dibutuhkan untuk pemasangan plang ini.
Tim PMM 88 UMM (kanan) bersama pengelola lahan stroberi.
Sehingga sesuai dengan target, tim PMM Kelompok 88 melakukan pemasangan plang papan nama pada Selasa, 9 Agustus 2023 yang di dampingi/dibantu oleh pihak pengelola Lumbung Stroberi. Pemasangan plang papan nama ini tersebar pada 5 titik lahan petani Lumbung stroberi.
Selama berada di Lumbung Stroberi, Kelompok 88 juga mengamati jumlah pengunjung di Lumbung Stroberi yang terbilang cukup ramai. Sehingga, tim PMM Kelompok 88 berinisiatif untuk memberikan sejumlah keranjang petik stroberi kepada pihak Lumbung Stroberi yang nantinya diharapkan akan berguna untuk pihak lumbung dan para pengunjung. (rilis: pmm 88 umm)
