TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Mahasiswa Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah malang (UMM) kembali meraih prestasi dengan lolos pendanaan Program Kreatif Mahasiswa (PKM) Kemendikbudristek Dikti. Salah satu tim PKM yang lolos di bawah koordinator Putri Ramadhani.
Menurut Putri bahwa PKM yang dilaksanakan ini selain dirinya juga ada anggota Phobie Yolasica Irawan, Fathimatuz Zahroh, Mohamad Ilham Wahyudi, Maulana Zaky Ghivari. Sedangkan Dosen Pembimbing Dr. Hany Handajani, S.Pi, M.Si. kategori PKM adalah PM (Pengabdian Masyarakat).
Tim PKM Prodi Akuakultur UMM ketika meninjau lokasi PKM di LP Lowokwaru Malang.
PKM-PM yang dilaksanakan mulai bulan depan ini (Juli-red) menetapkan judul Peningkatan Skil Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Malang Melalui Kegiatan Budidaya Ikan Dengan Teknologi Resirkulasi Akuakultur Sistem Dan Budidaya Pakan Alami. Latar belakang pemilihan judul ini untuk pemberdayaan mantan warga binaan (narapidana) ketika sudah selesai menjalani masa tahanan di LP Lowokwaru Malang. Selain itu belum pernah ada yang melakukan PKM di LP Lowokwaru tentang budidaya ikan dan pembuatan pakan ikan.
Secara umum, Putri menjelaskan PKM-PM ini melatih warga binaan LP Lowokwaru Malang untuk membuat pakan ikan sendiri serta mempraktekkan bagaimana budidaya ikan menggunakan teknologi resirkulasi akuakultur sistem. Selain tidak memerlukan tempat luas juga mudah dilakukan serta menjadi solusi warga binaan LP Lowokwaru ketika usai menjalani masa tahanan.
Sehingga warga binaan nanti dapat berdaya secara ekonomi karena bisa berwirausaha melalui budidaya ikan di rumahnya masing-masing sesuai soft skill yang sudah diberikan oleh Tim PKM-PM Akuakultur UMM.
Desain sistem yang digunakan untuk PKM mahasiswa Prodi Akuakultur UMM.
Sistem teknologi resirkulasi akuakultur ini dijelaskan Putri karena dengan sistem teknologi budidaya ikan sirkulasi air dimana air di dalam kolam budidaya di-sirkulasi ulang melalui proses sedemikian rupa. Limbah ikan (kotoran) dan sisa pakan yang mengandung racun akan dijebak dalam filtrasi sehingga tumbuh kembang ikan tetap sehat. Bahkan di atas kolam tempat budidaya ikan bisa ditanami sayur.
Harapannya setelah warga binaan bebas dari LP Lowokwaru ketika kesulitan mencari kerja sudah mempunyai soft skill wirausaha budidaya ikan dengan menggunakan sistem sirkulasi air sekaligus membuat pakan ikan sendiri. Sehingga tidak perlu membeli pakan ikan yang harganya mahal. (doni osmon)
