TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) dengan Mitra Dosen Kelompok 60 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dibimbing oleh Lilis Setyowati, M.Sc selaku dosen pendamping mengawal kegiatan PMM ini. Tim PMM Mitra Dosen yang diketuai oleh Nur Khofifah Diana merupakan bentuk program kerja yang dicanangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) sebagai bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat.
PMM yang dilakukan di perumahan Arjowinangun, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Jawa Timur, ini sebagai bentuk Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Menurut Nur Khofifah Diana, program PMM dilakukan selama 30 hari dengan program ini dilakukan untuk membantu memajukan UMKM melalui optimalisasi lahan kosong yang ada di perumahan Arjowinangun. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan UMKM melalui metode hydroponik.
Dijelaksan Nur Khofifah Diana, kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu anggota dasa wisma di Perumahan Arjowinangun, Kota Malang. Program yang diselenggarakan adalah pelatihan metode hidroponik dan budidaya ternak ikan lele dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Antusiasme peserta cukup tinggi yang ditunjukkan dengan penuh perhatian mengikuti sesi demi sesi. Dimulai dengan pengenalan konsep dasar hidroponik dan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan instalasi sederhana serta perawatan rutin yang diperlukan.
Begitu pula pada sesi budidaya ikan lele, pemaparan teori disertai simulasi langsung mulai dari penyiapan kolam hingga pemanenan.
Pada sesi hidroponik, kata Nur Khofifah Diana, para peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan instalasi hidroponik sederhana dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol plastik dan pipa paralon.
Mereka diajari mulai dari merancang desain instalasi, menyiapkan larutan nutrisi, hingga cara menanam benih sayuran. Beberapa jenis sayuran yang bisa ditanam dengan hidroponik antara lain selada, tomat cherry, bayam, kangkung, dan sawi putih.
Selain instalasi hidroponik, peserta juga dipandu untuk membuat instalasi akuaponik yang menggabungkan budidaya ikan dengan tanaman hidroponik secara bersamaan. Limbah ikan yang kaya nutrisi dimanfaatkan sebagai nutrisi bagi tanaman.
Dengan akuaponik, ibu-ibu bisa memperoleh ikan dan sayuran dari satu tempat. Pada sesi budidaya ikan lele, para peserta diberi edukasi mengenai manajemen kolam mulai dari penyiapan kolam, pemberian pakan secara rutin, hingga pencegahan penyakit.
Mereka juga dipandu untuk melakukan pemanenan ikan lele melalui beberapa tahapan seperti pemilihan calon indukan, pemijahan, penetasan telur, pembesaran benih hingga siap panen. Dengan demikian diharapkan ibu-ibu bisa menerapkan budidaya lele secara mandiri di rumah untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan pemberian modul dan alat-alat sederhana untuk memulai usaha hidroponik dan budidaya ikan lele bagi perwakilan ibu-ibu PKK dasa wisma. Harapannya ilmu yang didapatkan bisa diterapkan secara berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar. Kegiatan yang bermanfaat dan dapat menjadi solusi cerdas bagi permasalahan ekonomi keluarga di perumahan Arjowinangun.
Dengan adanya pendampingan dan pembinaan secara intensif serta terus menerus, diharapkan masyarakat bisa secara mandiri mengelola usaha rumahan berbasis hidroponik dan budidaya ikan lele. (pmm 60 umm mitra dosen)