TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Jelang akhir tahun 2024 Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (EP FEB UMM) menggelar seminar nasional ekonomi dan bisnis dengan mengusung tema Sinergi Industri Halal dan Industri Kreatif Dalam Akselerasi Perwujudan Indonesia Emas 2045. Menurut PIC Humas EP UMM, Muhammad Firmansyah, ME, sejumlah speakers hadir membahas tema tersebut.
Mereka adalah Kaprodi EP UMM, Muhammad Sri Wahyudi Sulistyo Suliswanto, SE, ME, Ph.D, Ketua Komite Tetap KADIN Pemprov Jatim, Dr. Ir. Suryo Widodo, IPU, M.Arch, MM, dan Konten Kreator, Bunga Annisa Lenanta. Selain tiga speaker utama ini, juga Prodi EP UMM juga menghadirkan Welcoming Speech Dekan FEB UMM Prof. Dr. Idah Zuhroh, MM. Seminar berlangsung sukses dengan panduan moderator handal Sekprodi EP UMM, Setyo Wahyu Sulistiyono, SE, ME.
Saat Welcoming Speech Dekan FEB UMM Prof. Dr. Idah Zuhroh, MM, memberikan paparan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikaitkan dengan pengelolaan APBN. Perubahan perilaku masyarakat di era global digitalisasi finansial, dan industry halal.
Di tempat yang sama, Ketua Komite Tetap KADIN Pemprov Jatim, Dr. Ir. Suryo Widodo, IPU, M.Arch, MM, secara umum menyampaikan materi optimalisasi industry halal dan kreatif untuk Indonesia Emas 2045 nanti. Definisi dan peran industri halal dan industri kreatif, langkah strategis integrasi indusri halal dan kreatif. Peluang ekonomi industry halal. Tantangan dan solusi mengintegrasikan sektor halal dan kreatif 2045.
Berikutnya Konten Kreator, Bunga Annisa Lenanta menjelaskan peran konten creator dalam mewujudkan industri halal dan kreatif di Indonesia Emas 2045. Semua terangkum dalam lima-Si. Yaitu investasi, reputasi, eksistensi, insporasi, dan monetasi.
Sedangkan Kaprodi EP UMM, Muhammad Sri Wahyudi Sulistyo Suliswanto, SE, ME, Ph.D, menjelaskan tentang prospek ekonomi dan bisnis khususnya industry halal dan kreatif. Dimulai dari kondisi keterbukaan ekonomi global dimana antara negara satu dan negara lainnya semakin kuat keterkaitannya. Hal ini tentu saja mempengaruhi ekonomi mikro dan makro Indonesia.
Termasuk tantangan eksternal dan internal ekonomi nasional. Tantangan eksternal dimaksud seperti pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan stagnan, perang dagang negara adidaya, geopolitik global, dan pasar keuangan global.
Sedangkan tantangan ekonomi internal diantaranya, turunnya kelas menengah, inflasi, tax ratio Indonesia, fenomena judol, transisi kepemimpinan pusat dan daerah, serta beban fiskal yang semakin berat. Pembahasan juga terkait perkembangan ekonomi keuangan syariah global menunjukkan besarnya pertumbuhan eks global ke depan. Dimana ekonomi syariah Indonesia menempati posisi cukup kuat di tingkat global.
Kebijakan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia seperti industry halal mencakup UMKM, produk ekspor, keuangan dan pendanaan syariah. Industri halal menunjukkan kontribusi usaha yang terus meningkat, meskipun tren ekspor produk halal menurun sementara sertifikasi produk halal meningkat.
Menariknya, Muhammad Sri Wahyudi Sulistyo Suliswanto, juga membahas tentang peluang pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Bahkan industry halal Indonesia mampu bersaing di tingkat global, khususnya di bidang kosmetik. Dari paparan ini bisnis ke depan yang prospek di bidang apa saja.
Muhammad Sri Wahyudi Sulistyo Suliswanto menyebutkan prospek dimaksud di bidang industry kreatif, industry halal, bisnis ramah lingkungan, bisnis berbasis komunitas, dan bisnis berbasis teknologi.\
Sekedar diketahui usai seminar ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Prodi EP UMM memberikan sertifikat penghargaan kepada sejumlah mitra DUDI. Yakni BPRS Artha Sinar Sejahtera Syariah (atas kontribusi aktif dalam bidang fasilitator praktikum mahasiswa Prodi EP UMM), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) atas kontribusi aktif dalam bidang kolaborasi penelitian dosen Prodi EP UMM, CV. Media Mitra Indonesia (MEMINDO) atas kontribusi aktif bidang fasilitas bisnis ekspor.
Sertifikat penghargaan juga diberikan kepada Firmansyah Shiddiq Wardhana (Alami Fintech) atas kontribusi aktif dalam bidang praktisi mengajar terbaik, Badan Pusat Statistik Kota Batu atas kontribusi aktif dalam bidang kolaborasi penelitian mahasiswa di Prodi EP UMM, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) atas kontribusi aktif dalam bidang pendidikan kolaborasi pertukaran mahasiswa, PT. Bank Muamalat, Tbk atas kontribusi aktif dalam bidang praktik kerja terbaik, dan Bapelitbangda Kota Batu atas kontribusi aktif dalam bidang pengabdian kepada masyarakat Prodi EP UMM. (humas ep umm/hamim)