TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Aneka makanan dan minuman ringan tersaji rapi di setiap stand mahasiswa Prodi Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Digelar di sepanjang lantai 3,5 GKB I (27/12), mahasiswa yang sudah terbagi dalam beberapa kelompok mempersiapkan produk makanan dan minuman (mamin) yang akan dijual.
Produk wedang bubuk untuk penghangat jiwa yang dingin.
Salah satu yang turut menggelar stand adalah Salsa Putri, disapa Salsa, mempresentasikan produk makanan dan minuman kelompoknya. Bersama tiga temannya yakni Diah Ayu Azizah, Ilham, dan Adinda Rizki membuat produk olahan peternakan yaitu daging ayam.
Salsa dan kelompoknya menamai produk mereka dengan sebutan “Tahu Monyor” yang memiliki konsep produk camilan ringan siap santap dengan luaran tahu yang diisi daging ayam yang super pedas. Untuk satu bungkus berisi empat tahu ukuran besar dibandrol harga Rp. 10 ribu.
Yogurt sekilas sama namun khasiat berbeda.
Lanjut Salsa, selain Tahu Monyor juga membuat minuman kemasan sebagai pereda rasa pedas. Minuman tersebut adalah Es Timun Serut yang dipadukan dengan sirup marjan, nata de coco, dan salasih. Dua produk yang dijajakan merupakan kolaborasi antara mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 sebagai tugas rangkaian. “Menurut perhitungan BEP kemarin kira-kira keuntungan sebesar 30 persen dari modal kita,” ungkap Salsa terkait laba produknya.
Pada kesempatan yang sama, Agung mewakili kelompoknya menjelaskan produk olahan dari telur ayam yang dinamai “Telur Congkel Ho’oh Tenan”. Agung menjual seharga Rp. 5.000 untuk satu pak yang berisikan sepuluh biji. Selain itu juga tersedia dua varian topping berupa mie dan sosis. Pembeli juga bisa menambahkan saus dan kecap sesuai keinginan.
Suasana bazar mahasiswa Prodi Peternakan UMM, antusias peserta-pengunjung.
Masih banyak lagi aneka produk olahan peternakan yang dikreasikan oleh mahasiswa jurusan peternakan. Ada yang menjual susu sapi, pudding, kopi bubuk, kripik, dan produk lainnya yang langsung dimasak di lokasi seperti telur gulung. Harga yang dipatok juga tidak terlalu mahal berkisar Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000 dan rasa dijamin enak semua. (reporter: hamara/editor: doni osmon)
