TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Tingginya serapan kerja alumni Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), membuat SMKN 1 Watulimo Trenggalek ingin mendapatkan praktik baik dari kesuksesan Prodi Akuakultur UMM tersebut. Sharing praktik baik tersebut disampaikan Kaprodi Akuakultur UMM Dr. Hany Handajani, S.Pi, M.Si, (16/11).
Menurut Hany ada tiga agenda kegiatan yang digelar antara prodi Akuakultur UMM dengan SMKN 1 Watulimo Trenggalek. Satu kegiatan terkait dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) atau MoU tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti pendidikan, pengabdian masyarakat, dan, penelitian.
Sedangkan dua agenda lagi tentang sharing praktek baik pelatihan pembuatan aquascape, dan workshop penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Saat opening sambutan, Hany menjelaskan tentang prospek kuliah di Prodi Akuakultur UMM atau secara umum bagaimana masa depan kuliah bidang dunia perikanan. Selain itu kemudahan kuliah di prodi akuakultur, dengan fasilitas dan banyaknya beasiswa yang ditawarkan.
Lebih jelasnya, Hany menyebutkan data hasil tracer alumni Akuakultur UMM menyebutkan daya serap alumni prodi akuakultur di dunia kerja tergolong tinggi. Yakni kurun waktu 0-3 bulan setelah wisuda mahasiswa diterima kerja 85 persen. Selebihnya 15 persen mahasiswa terserap kerja selama 6 bulan setelah wisuda. Bahkan ada perusahaan yang meng-inden sebelum mahasiswa tersebut lulus.
Usai paparan profil akuakultur UMM, dilanjutkan pelatihan pembuatan aquascape oleh tim dosen Akuakultur UMM. Diantaranya menjadi narasumber selain dirinya sebagai Kaprodi Hany menyebutkan dosen akuakultur UMM Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua, dan Rindya Fery Indrawan, S.Pi, MP. Menariknya selain siswa kelas XII SMKN 1 Watulimo, juga para guru mengikuti workshop penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills).
“Alhamdulillah semua kegiatan berlangsung sesuai jadwal. Semoga kerjasama ini terus berkelanjutan dengan program-program yang lain,” ujar Hany. (hamim)