TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (EP UMM) mengikuti magang kerja internasional bertajuk program International Internship Malaysia. salah satu mahasiswa peserta magang tersebut Mochammad Ardeanestu Sarwana menyebutkan selain dirinya ada dua teman mahasiswa EP UMM yang ikut program serupa. Kedua teman dimaksud adalah Nanda Istna Fiqti Fajri dan Ihda Budi Fauzan.
Nanda Istna Fiqti Fajri mahasiswa EP UMM ketika magang di PGC bagian office.
Mereka bertiga adalah mahasiswa Ekonomi Pembangunan UMM semester VII, yang melaksanakan magang internasional di kepulauan Penang, Bukit Jambul, Malaysia. Tepatnya di Penang Golf Club (PGC).
Ardeanestu menjelaskan Senin-Jum’at magang di PGC sedangkan Sabtu mengajar di sanggar belajar Permai. Sementara Ahad mengisi jadwal diantaranya motivasi bersama warga binaan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) setempat.
Ardeanestu dan Ihda Budi Fauzan ketika berada di lapangan golf untuk observasi materi magang. .
Apa saja yang dipelajari di PGC? Ardeanestu mengatakan bagaimana operasional dan manajemen dalam mengelola sutu usaha golf. Saat magang dibagi menjadi dua tugas. Pertama berada di office mengerjakan tugas keuangan seperti keluar masuk kas di akuntansi.
Sedangkan kedua, bagian lapangan fokus pada promosi dan sponsorship tentang profil PGC di sejumlah media massa. Ketika berada di operasional golf, tugas membantu data based untuk marketing serta operasional golf. Salah satunya mengukur 18 lapangan golf yang dimiliki PGC.
Ardeanestu ketika observasi materi magang di PGC.
Menariknya, tandas Ardeanestu, data based yang dikerjakan saat magang tersebut berisi tentang pejabat tinggi di Penang bahkan di Malaysia. Dari data ini akan dilakukan marketing terhadap mereka.
Dari program magang ini maka matak kuliah yang di-implementasikan lebih ditekankan kepada ekonomi pembangunan serta manajemen keuangan.
“Prinsipnya magang di perusahaan PGC ini banyak pengalaman praktek yang terkait ekonomi pembangunan. Sebab khususnya kami bisa adaptasi wawasan manajemen, promosi atau marketing,” ujar pria asal Tulungagung ini. (doni osmon)
