TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Tim PKM dari Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) UMM mendapat Juara Favorit Kelas Presentasi dalam ajang bergengsi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 35. Acara akbar tersebut dilaksanakan selama lima hari sejak 30 November – 4 Desember di Universitas Muhammadiyah Malang. Disampaikan secara langsung oleh Dosen Prodi Akuakultur sekaligus pendamping tim PKM, Soni Andriawan, S.Pi, MP, bersyukur dengan segala pencapaian mahasiswa bimbingannya.
Lebih lanjut, Soni sapaannya, memberikan ucapan selamat kepada lima mahasiswanya yang tergabung dalam satu tim PKM RE (Riset Eksakta) yaitu Annisa Salsabila, Aufal Abdi Rabani, Shafira Rahmania, Imroatin Hasana, dan Alif Zidane Juni Wananda. Anggota tim dari berbagai Angkatan (2018, 2019, 2020) telah melakukan riset secara maksimal selama empat bulan lebih dimulai sejak Juni hingga September.
Tim Prodi Akuakultur UMM sukses juara favorit kategori kelas presentasi Pimnas.
Judul PKM yang dibawakan adalah “Teknologi Freeze Drying; Bakteri Indiginus Usus Udang Vaname untuk Mempertahankan Viabilitas dan Upaya Preventif Wabah Acute Hepatopanvreonic Necrosis Disease”. Selain itu tim PKM Akuakultur menemukan tiga manfaat lain seperti memperpanjang masa simpan Bakteri Asam Laktat, pengganti antibiotic berbahan senyawa kimia, dan menemukan pengendalian AHPND.
Sambung Soni, bahwa tim PKM yang didampinginya telah bersaing mulai dari awal dibukanya PIMNAS dengan dipilihnya 3.000 proposal dari 30.000 proposal yang masuh hingga menyisakan 374 tim termasuk prodi Akuakultur. Soni juga menceritakan bahwa dari FPP mengirim 3 tim (2 Prodi Teknologi Pangan dan 1 Prodi Akuakultur). Tim Akuakultur dinilai Soni mendapat Juara Favorit Kelas Presentasi dari sisi penampilan (menggunakan adat melayu) dan cara atau Teknik presentasi yang baik.
Para Tim PKM yang sudah berjuang dikabarkan mendapat reward tersendiri dari kampus. Selain itu, tambah Soni, tim PKM yang sudah berjuang bisa mendapat konversi mata kuliah tertentu dengan nilai A serta bagi yang lolos sampai final akan bebas skripsi.
“PKM menjadi ajang yang penting bukan hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk dosen dan universitas. Sinergisitas antar ketiganya menjadi tolak ukur keberhasilan PIMNAS. Harapan kedepannya mahasiswa Akuakultur lebih semangat untuk menuangkan kreativitasnya dalam usaha mengatasi problem Bidang Akuakultur” pungkas Soni. (reporter: hamara/editor: doni osmon)
